6 Cara Menstimulasi Anak pada Masa Golden Age, Jangan Terlewat

Ilustrasi---

Ini bisa berupa terhambatnya pertumbuhannya, melemahnya sistem kekebalan tubuh, dan buruknya perkembangan kognitif anak. 

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ini sebenarnya perlu disesuaikan lagi dengan usia si Kecil. Namun, untuk usia 0—6 bulan, orangtua perlu memberikan ASI eksklusif kepadanya. 

Setelah memasuki usia 6 bulan, baru orangtua dapat menambahkan beberapa makanan bernutrisi lainnya, seperti ikan, daging, sayur, dan buah-buahan lainnya yang dapat diolah menjadi makanan pendamping ASI (MPASI). 

2. Mengembangkan kemampuan motorik halus dan kasar anak

Selain memastikan si Kecil mendapat nutrisi yang cukup, menstimulasi kemampuan motorik halus dan kasar anak dalam usia golden age adalah hal yang juga perlu diperhatikan oleh orangtua. 

Menurut My Lifespan, keterampilan motorik adalah berbagai cara tubuh menggunakan otot untuk melakukan aktivitas tertentu. 

Untuk membantu mengembangkan keterampilan motorik anak, sebenarnya perlu disesuaikan dengan usianya. 

Misalnya pada bayi, orangtua dapat melatihnya untuk tengkurap beberapa menit, kemudian tingkatkan waktunya secara perlahan seiring dengan menguatnya otot tubuh si Kecil. 

Orangtua juga bisa menaruh mainan di dekatnya agar bayi bisa bergerak untuk mengambilnya. 

Selain melatih tengkurap, orangtua juga dapat memberikan beberapa mainan untuk melatih keterampilan motorik halus dan sensoriknya. Misalnya menyentuh, meremas, dan menggali pasir.

Bila anak sudah mulai bisa berjalan, Anda bisa membawanya ke taman untuk melatih kemampuan motorik kasarnya. Misalnya dengan cara memancing si Kecil untuk melangkah lebih banyak lagi. 

3. Melatih kemampuan kognitif anak 

Melatih kemampuan kognitif sejak usia dini merupakan langkah lainnya yang penting dilakukan oleh orangtua untuk mendukung tumbuh kembang anak pada masa golden age ini. 

Kemampuan kognitif berperan penting bagi si Kecil untuk menjalankan aktivitas sehari-hari hingga nanti. Kemampuan ini berkaitan dengan pengolahan informasi, pemahaman, dan pemecahan masalah. 

Meski pada fase bayi baru lahir kemampuan ini belum dapat berkembang sepenuhnya, seiring bertambahnya usia, fungsi kognitif anak juga akan semakin berkembang. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan