Ditemukan Ulat Dalam Makanan, Distribusi MBG Dihentikan Sementara

Kapolres Empat Lawang AKBP Abdul Aziz Septiadi saat ditanyai wartawan usai melakukan pemeriksaan dapur tempat penyediaan makanan gratis. Foto :Farrel/REL--
REL, Empat Lawang – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diperuntukkan bagi siswa di SDN 8 Tebing Tinggi mendadak menjadi sorotan setelah ditemukan ulat dalam makanan yang dibagikan.
Kejadian ini memicu keributan di sekolah tersebut dan berujung pada penghentian sementara distribusi MBG di Kabupaten Empat Lawang.
Peristiwa ini terungkap saat siswa kelas 3C dan 3D yang tengah menyantap makanan gratis melihat adanya ulat kecil menempel di wadah nasi berbahan stainless, pada Selasa, 18 Februari 2025.
Para siswa segera melaporkan temuannya kepada guru, yang kemudian mengecek langsung kondisi makanan tersebut.
BACA JUGA:Evaluasi MCP 2024 Kabupaten Empat Lawang Menurun
Setelah memastikan adanya ulat, guru langsung menginstruksikan seluruh siswa untuk menghentikan makan dan mengumpulkan kembali makanan yang telah dibagikan.
Pihak sekolah segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang. Regu patroli yang menerima laporan langsung turun ke lokasi dan melakukan pengecekan.
Dari hasil investigasi di lapangan, nasi gratis yang terkontaminasi ulat tersebut berasal dari penyedia makanan Pondok Dua Sepakat, yang bertanggung jawab dalam pengadaan makan gratis di SDN 8 Tebing Tinggi.
Kapolres Empat Lawang, AKBP Abdul Aziz Septiadi bersama Kasat Intel AKP Gunawan dan Kasat Reskrim Iptu Adam Rahman, turun langsung untuk mengecek dapur tempat penyediaan makanan.
BACA JUGA:KPU Empat Lawang Gelar FGD Evaluasi Pemilu 2024
Setelah dilakukan pemeriksaan, pihak kepolisian dan otoritas terkait memutuskan untuk menyetop sementara distribusi MBG di Kabupaten Empat Lawang hingga ada hasil investigasi lebih lanjut mengenai standar kebersihan dan keamanan makanan yang disediakan.
"Kami masih mendalami adanya dugaan mengingat adanya korban dari pihak anak-anak. Intinya kami belum bisa bicara lebih lanjut karena masih kita dalami dan dalam tahap penyelidikan," kata Kapolres ketika diwawancarai awak media.
Lebih lanjut, AKBP Abdul Aziz, mengatakan akan menyetop sementara distribusi Makan Bergizi Gratis.
Kapolres juga mengungkapkan bahwa 8 anak-anak menjadi korban dan sempat dilarikan ke Puskesmas Tebing Tinggi.