Harga Vespa Melejit! Dari Kendaraan Rakyat Jadi Simbol Status Sosial

Dari yang dulunya dikenal sebagai kendaraan rakyat dengan harga terjangkau, kini Vespa menjadi barang mewah yang diburu kolektor dan simbol status sosial.-ist-
REL, Jakarta – Vespa, skuter legendaris asal Italia, kini mengalami perubahan besar di Indonesia.
Dari yang dulunya dikenal sebagai kendaraan rakyat dengan harga terjangkau, kini Vespa menjadi barang mewah yang diburu kolektor dan simbol status sosial.
Vespa Dulu Murah, Sekarang Jadi Barang Koleksi Mahal
Sejak hadir di Indonesia pada 1950-an, Vespa langsung menarik perhatian dengan desainnya yang unik dan futuristik.
BACA JUGA:Ramalan Baba Vanga: 5 Zodiak Ini Diprediksi Tajir Melintir di 2025
Kala itu, Vespa menjadi kendaraan alternatif yang bisa diakses oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Namun, seiring waktu, tren Vespa mengalami perubahan drastis.
Harga Vespa klasik kini melonjak tajam, menjadikannya barang koleksi yang hanya bisa dimiliki oleh mereka yang berkantong tebal.
“Dulu Vespa bisa dibeli oleh orang-orang dengan keterbatasan finansial, tapi sekarang hanya orang-orang berduit yang mampu memilikinya,” ujar Adha Yoga, seorang penggemar Vespa, seperti dikutip dari RRI, Rabu (19/2/2025).
BACA JUGA:Kalapas Baru Empat Lawang Sapa Warga Binaan dan Tinjau Fasilitas Lapas
Mengapa Harga Vespa Melonjak Drastis?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan harga Vespa semakin mahal.
Salah satunya adalah biaya perawatan dan perbaikan yang semakin tinggi.
Banyak komponen Vespa yang harus diimpor, sehingga membuat harga suku cadangnya melambung.
BACA JUGA:Diablo 4 Kena Delay! Ekspansi Kedua Baru Rilis 2026, Pemain Kecewa?
“Meskipun onderdil Vespa mudah ditemukan, harganya tetap tinggi karena sebagian besar berasal dari luar negeri,” ungkap Adha Yoga.