Para Kepala Desa Harus Tahu! MoU Kemendes dan TNI-BGN, Program Ketahanan Pangan Kini Wajib Dilaksanakan!

Para Kepala Desa Harus Tahu! MoU Kemendes dan TNI-BGN, Program Ketahanan Pangan Kini Wajib Dilaksanakan!-ist/net-
Rel, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) terus menggencarkan upaya untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Kantor Kemendes PDT, Jakarta.
Sebanyak 16 kementerian dan instansi terlibat dalam MoU tersebut, termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Gizi Nasional (BGN), dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Menteri Desa PDT, Yandri Susanto, menegaskan pentingnya peran TNI dalam mendukung pembangunan desa, terutama melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Kerja Sama Strategis untuk Desa Tertinggal Yandri menjelaskan bahwa MoU ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat pembangunan daerah tertinggal sekaligus menyukseskan ketahanan pangan. “Melalui kerja sama ini, Insyaallah kita dapat mengoptimalkan potensi dana desa untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.
BACA JUGA:Beasiswa LPDP-Australia Awards 2025 Dibuka, Peluang Emas Studi Magister di Australia!
Dana desa sebesar 20 persen kini diarahkan untuk mendukung program ketahanan pangan. Kepala desa diminta berkolaborasi dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa) agar dana tersebut digunakan tepat sasaran. “Tidak ada lagi yang bisa main-main dengan dana desa. Semua harus transparan dan maksimal,” tegas Yandri.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Selain kerja sama dengan TNI, Kemendes PDT menggandeng Badan Gizi Nasional untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini dirancang untuk mengoptimalkan bahan pangan lokal dari desa-desa. Dana desa akan digunakan untuk mempersiapkan bahan baku seperti telur, daging ayam, cabai, ikan, dan sayuran.
Yandri mengungkapkan, program ini juga melibatkan BUMDes untuk meningkatkan perekonomian desa. “Putaran ekonomi di desa sangat besar. Dengan dana desa, kami berharap desa bisa mandiri dalam menyediakan pangan bergizi bagi masyarakatnya,” jelasnya.
Komitmen Panglima TNI untuk Pembangunan Desa Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan kesiapannya mendukung program ini. Ia memastikan dana desa akan digunakan secara maksimal dengan melibatkan TNI dalam proses pembangunan. “Kerja sama ini memastikan tidak ada dana yang sia-sia. Semua diarahkan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Agus.
Agus juga menyoroti pentingnya program TMMD untuk mempercepat pembangunan di daerah tertinggal. Menurutnya, sinergi antara TNI dan pemerintah menjadi kunci keberhasilan program ini. “Kami berharap MoU ini dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil,” tambahnya.
BACA JUGA:Wisata Baru di Ogan Ilir! Saung Desa Pulau Negara, Spot Liburan Asri dan Gratis
BACA JUGA:Huawei Mate X6 Resmi Meluncur Secara Global, Intip Harga dan Spesifikasinya