Pertahanan Rapuh di Kandang PSV

TARUNG: Penyerang PSV Eindhoven, Luuk De Jong (C) bertarung memperebutkan bola dengan bek Juventus, Lloyd Kelly saat pertandingan sepak bola leg ke-2 play-off fase sistem gugur Liga Champions UEFA di Philips Stadion, Eindhoven pada 19 Februari 2025. Foto:--

REL, Italia - Juventus harus mengubur impian mereka di Liga Champions usai takluk 3-1 dari PSV Eindhoven dalam laga leg kedua playoff babak 16 besar, Rabu malam waktu setempat.

Kekalahan ini membuat Bianconeri tersingkir dengan agregat 4-3, hasil yang membuat pelatih Thiago Motta kecewa berat.

"Kami kesulitan di babak kedua, padahal kami sudah menyamakan skor di momen yang sangat penting bagi kami. Namun, kami tidak mampu mempertahankannya," sesal Motta dilansir dari Sky Italia, Kamis (20/2/2025).

Motta menyoroti buruknya lini pertahanan Juventus yang gagal mengantisipasi serangan PSV, terutama saat Johan Bakayoko dibiarkan terlalu bebas di area kotak penalti.

BACA JUGA:Strategi Jitu Real Madrid Kandaskan Manchester City

Pertandingan berjalan sesuai rencana di babak pertama dan pihaknya tahu PSV adalah tim berkualitas yang selalu menekan dan menyerang. 

“Namun, kami menderita terlalu banyak di sini. Kami tidak bisa puas dengan dua gol yang kami kebobolan. Itu terjadi karena pergerakan yang sudah bisa kami prediksi, tetapi kami tetap tidak bisa menghentikannya," tegas Motta.

Pelatih asal Italia itu juga menyebut bahwa Juventus sempat memiliki peluang emas lewat Dusan Vlahovic yang tendangannya membentur mistar gawang. Sayangnya, keberuntungan tak berpihak pada timnya.

Dengan tersingkirnya Juventus dari Liga Champions, Motta mengakui bahwa timnya belum cukup kuat untuk bersaing di level tertinggi.

BACA JUGA:Isco Beri Sinyal Kembali ke Timnas Spanyol

"Kami berusaha sampai akhir dan tidak menyerah. Namun, pada akhirnya kami memang tidak lebih kuat dari PSV dalam dua leg pertandingan ini. Mereka pantas lolos ke babak berikutnya," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan