Pemkab Lahat Perketat Pengawasan Ternak

REL, Lahat - Menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri mendatang, lalu lintas perdagangan ternak terutama sapi, kerbau dan kambing yang akan dikonsumsi masyarakat terus diperketat pengawasannya oleh pemerintah Kabupaten Lahat melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP).

Plh. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Lahat, Pukatul Hadi SP MM melalui Kepala bidang Peternakan dan Keswan, Adi Sulistiyono, mengatakan bahwa dari data Desember 2024 mengenai penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kecamatan Kikim Selatan, Pulau Pinang, dan Tanjung Tebat ada laporan dari masyarakat kemudian langsung turun ke lapangan dan melakukan pengobatan.

"Petugas langsung ke lapangan dan intensif di karantina. Lalu 2 kali melakukan Vaksin tahap 1 di vaksin 250 ternak sapi. dan vaksin tahap 2 ada 250 ternak juga," ujarnya. 

BACA JUGA:Ini Misteri 14 KM dari Purwokerto Jawa Tengah Indonesia, Ada Surga yang Tersembunyi

Hal tersebut juga diungkapkan oleh drh. Hida Rokhimi menyampaikan di lapangan bulan November dan Desember lalu, sapi sudah karantina selama 2 Minggu, setelah pihaknya mendapatkan informasi dari peternak tentang dugaan sapi yang sakit.

"Kebetulan ada petugas laboratorium dari Lampung, lalu di tes dan sebelum hasil keluar, dengan tanda-tanda luka atau liur dari mulut hewan yang berlebihan, kami menganjurkan agar dikarantina, di kandang. Dan diawasi, setelah 2 Minggu terlihat perubahan," ucap Hida

Kepada masyarakat pihaknya juga memberikan penyuluhan tentang PMK menjelang bulan Ramadhan dan lebaran nantinya, dengan menyampaikan pemberian pakan yang cukup, selain vaksin.

BACA JUGA:Ini Sukabumi Hadirkan Destinasi Wisata Terbaru yang Menakjubkan

Serta jamu-jamuan yang disarankan secara tradisional untuk menambah imunitas hewan ternak. Selain mengawasi lalu lintas ternak yang ada di Lahat. (*)