Spektakuler! Tiga Muslim Spanyol Naik Kuda ke Mekkah untuk Haji, Tempuh 8.000 Km

REL, Arab Saudi - Tiga warga Muslim asal Spanyol mencuri perhatian dunia dengan perjalanan epik mereka ke Mekkah.

Abdallah Hernandez, Abdelkader Harkassi, dan Tariq Rodriguez memilih cara tak biasa untuk menunaikan ibadah haji tahun ini: menunggang kuda sejauh 8.000 kilometer dari Spanyol menuju Arab Saudi.

Menghidupkan Kembali Tradisi Andalusia

Ekspedisi luar biasa ini terinspirasi oleh tradisi Muslim Andalusia yang telah berusia lebih dari 500 tahun. Perjalanan mereka dimulai setelah Hernandez mengucapkan sumpah untuk berhaji dengan menunggang kuda setelah masuk Islam. 

BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata Kuliner Ramadhan di Palembang

Dengan semangat membara, mereka menyeberangi berbagai negara, termasuk Italia, Slovenia, Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Montenegro, Kosovo, Makedonia Utara, Bulgaria, Yunani, dan Turki.

Dalam perjalanan panjang yang telah berlangsung selama 3,5 bulan, mereka tiba di Istanbul dan bertemu dengan para mahasiswa serta akademisi di Universitas Istanbul Sabahattin Zaim. 

Acara ini mempertemukan mereka dengan masyarakat setempat yang memberikan dukungan moral bagi perjalanan suci tersebut.

Perjalanan Penuh Tantangan dan Keimanan

BACA JUGA:4 Rekomendasi Wisata Kuliner di Bulan Ramadhan di Bekasi

Hernandez mengungkapkan bahwa kecintaannya pada Islam dimulai sejak ia berusia 24 tahun. Awalnya, ia tertarik pada geografi dan mempelajari berbagai kitab suci, termasuk Alkitab dan Al-Quran. 

Ia terkesan dengan ayat-ayat Al-Quran dan berjanji kepada dirinya sendiri bahwa jika lulus ujian geografi, ia akan menjadi seorang Muslim.

Setelah memeluk Islam, Hernandez bertekad menunaikan ibadah haji dengan cara yang tidak biasa. 

Bersama Harkassi dan Rodriguez, mereka mempersiapkan perjalanan ini selama bertahun-tahun, menabung dan berlatih keras untuk menghadapi berbagai tantangan di sepanjang rute yang mereka tempuh.

BACA JUGA:4 Rekomendasi Wisata Kuliner di Bulan Ramadhan di Bekasi

Harkassi mengaku bahwa perjalanan ini tidak hanya melelahkan tetapi juga penuh dengan pengalaman tak terlupakan.

"Kami menghadapi banyak tantangan, tetapi juga momen lucu dan petualangan. Kami merasakan bahwa Allah selalu bersama kami dalam perjalanan ini," katanya.

Ramadan di Istanbul, Tujuan Akhir di Mekkah