Wacana Ganjil Genap di Palembang

Reporter: Arul |

Editor: Arul |

Senin , 03 Mar 2025 - 20:31

Ratu Dewa. Dok/ist--

Beberapa jalan yang menjadi sorotan antara lain Jalan Sudirman dan Residen Abdul Rojak, terutama karena keberadaan sekolah-sekolah di kawasan tersebut yang sering menjadi titik kemacetan.

Selain itu, kawasan Jembatan Musi 4 dan Seberang Ulu juga masuk dalam daftar prioritas karena belum memiliki akses jalan tembus yang memadai.

Agus menambahkan bahwa kemacetan di Palembang masih tergolong terkendali karena hanya terjadi pada jam-jam tertentu, yakni pagi pukul 06.00-07.00 WIB dan sore pukul 15.00-16.00 WIB.

Sebagai solusi alternatif, Dishub juga mempertimbangkan sistem shuttle bus bagi siswa serta penyesuaian jam masuk kerja dan sekolah agar tidak bersamaan.

"Pegawai masuk pukul 08.00 WIB, sedangkan siswa masuk pukul 07.00 WIB. Jika waktunya diatur lebih baik, maka kemacetan bisa dikurangi," tutupnya. (*)

wacana ganjil genap di palembang                            rel, palembang - wacana penerapan sistem ganjil genap di kota palembang mulai mencuat sebagai salah satu opsi untuk mengatasi kemacetan. 
wali kota palembang, ratu dewa, menyebut kebijakan ini masih dalam tahap kajian dan belum diputuskan untuk diterapkan.
"penerapan ganjil genap menjadi salah satu opsi untuk mengatasi kemacetan kota," ujar ratu dewa, minggu (2/3/2025).
menurutnya, kebijakan serupa sudah diterapkan di kota-kota besar lainnya dan dianggap cukup efektif dalam mengurangi kepadatan lalu lintas. 
namun, sebelum diputuskan, pihaknya masih mengkaji lebih dalam terkait efektivitas dan dampaknya bagi masyarakat palembang.
baca juga:siapkan operasi pasar di bulan ramadhan
ratu dewa menegaskan bahwa pihaknya telah meminta dinas perhubungan (dishub) dan instansi terkait untuk melakukan kajian mendalam. 
"saya sudah meminta dinas terkait bersama pihak lain untuk mengkaji apakah ganjil genap memang bisa menjadi solusi atau justru menimbulkan masalah baru," jelasnya.
selain itu, dewa menyoroti pentingnya koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepala sekolah dan instansi pemerintahan. 
pasalnya, kemacetan di palembang kerap terjadi di sekitar area sekolah dan perkantoran pada jam-jam sibuk.
kepala dinas perhubungan palembang, agus supriyanto, menyatakan bahwa pekan depan pihaknya akan menggelar rapat forum lalu lintas untuk membahas lebih lanjut penerapan ganjil genap. 
baca juga:kaget lihat kondisi wc kantor dinas pokp
salah satu topik utama yang akan dibahas adalah ruas jalan mana saja yang akan terkena aturan ini.
"ganjil genap tidak akan diterapkan di semua jalan, melainkan hanya di ruas yang mengalami kemacetan paling parah," kata agus, jumat (28/2/2025).
beberapa jalan yang menjadi sorotan antara lain jalan sudirman dan residen abdul rojak, terutama karena keberadaan sekolah-sekolah di kawasan tersebut yang sering menjadi titik kemacetan. 
selain itu, kawasan jembatan musi 4 dan seberang ulu juga masuk dalam daftar prioritas karena belum memiliki akses jalan tembus yang memadai.
baca juga:pasar ramadhan bakal digelar di 10 kecamatan
agus menambahkan bahwa kemacetan di palembang masih tergolong terkendali karena hanya terjadi pada jam-jam tertentu, yakni pagi pukul 06.00-07.00 wib dan sore pukul 15.00-16.00 wib. 
sebagai solusi alternatif, dishub juga mempertimbangkan sistem shuttle bus bagi siswa serta penyesuaian jam masuk kerja dan sekolah agar tidak bersamaan.
"pegawai masuk pukul 08.00 wib, sedangkan siswa masuk pukul 07.00 wib. jika waktunya diatur lebih baik, maka kemacetan bisa dikurangi," tutupnya. (*)