Mendikdasmen Perkenalkan Dua Skema Kurikulum untuk Sekolah Rakyat: Pilih Standar Nasional atau Internasional?

Reporter: Adi Candra |

Editor: Adi Candra |

Rabu , 12 Mar 2025 - 13:00

mendikdasmen perkenalkan dua skema kurikulum untuk sekolah rakyat: pilih standar nasional atau internasional?                            rel, jakarta – menteri pendidikan dasar dan menengah (mendikdasmen), abdul muti, mengumumkan dua skema kurikulum yang dapat diterapkan di sekolah rakyat (sr).
kurikulum tersebut dapat mengikuti standar yang ditetapkan oleh kementerian pendidikan tinggi, sains, dan teknologi (mendiktisaintek) atau tetap mengacu pada kurikulum merdeka belajar yang dikeluarkan oleh kemendikdasmen.
"pertama, bisa mengikuti kurikulum sekolah unggul yang berarti ikut mendiktisaintek. namun, juga bisa menggunakan kurikulum standar nasional yang digagas kemendikdasmen," ujar abdul muti pada senin (10/3/2025).
baca juga:pertamina pastikan stok lpg dan bbm aman untuk ramadan hingga idulfitri 2025
perbedaan dua kurikulum sekolah rakyat
kedua kurikulum ini memiliki perbedaan mendasar, terutama dalam standar yang diterapkan:
kurikulum sekolah unggul (mendiktisaintek)
mengacu pada standar internasional.
mempersiapkan peserta didik untuk sistem pendidikan berasrama (boarding school).
pendidikan memiliki standar tinggi dan melibatkan kolaborasi antara guru lokal dan guru asing.
kurikulum merdeka belajar (kemendikdasmen)
mengacu pada standar nasional.
dirancang untuk memenuhi kebutuhan semua peserta didik, termasuk anak berkebutuhan khusus.
mengedepankan pembelajaran yang menyenangkan dan berbasis pemahaman mendalam terhadap materi.
baca juga:maraknya pengurangan isi dan kenaikan harga minyakita, ini penyebab dan solusinya
sekolah rakyat, program andalan presiden prabowo
pemerintah menargetkan 100 sekolah rakyat beroperasi pada tahun 2025. program ini merupakan bagian dari visi presiden prabowo subianto untuk menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
sekolah rakyat ini nantinya akan tersedia dalam berbagai jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar (sd), sekolah menengah pertama (smp), hingga sekolah menengah atas (sma).
konsep boarding school juga diusung dalam program ini untuk memberikan lingkungan belajar yang lebih terstruktur dan mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh.
baca juga:penjabat bupati empat lawang resmi buka pasar ramadhan, pusat kuliner dan ekonomi masyarakat
"kami berharap melalui sekolah rakyat, anak-anak dari keluarga miskin bisa mendapatkan akses pendidikan terbaik. ini adalah langkah besar untuk memutus rantai kemiskinan di indonesia," ujar abdul muti.
dengan adanya dua pilihan kurikulum ini, sekolah rakyat diharapkan dapat memberikan fleksibilitas bagi peserta didik serta memastikan kualitas pendidikan yang setara dengan sekolah-sekolah unggulan lainnya di indonesia.***