Sri Mulyani Bentuk Tim Khusus! Strategi Baru Dongkrak Penerimaan Negara 2025

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi membentuk “joint program” di lingkungan Kementerian Keuangan guna menggenjot penerimaan negara pada tahun anggaran 2025. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan rasio perp-ist-
REL, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi membentuk “joint program” di lingkungan Kementerian Keuangan guna menggenjot penerimaan negara pada tahun anggaran 2025. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan rasio perpajakan Indonesia.
Dalam unggahan di akun Instagram @smindrawati, Sri Mulyani merinci bahwa joint program optimalisasi penerimaan negara ini melibatkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Sekretariat Jenderal, Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), Inspektorat Jenderal, dan Lembaga National Single Window (LNSW).
Kolaborasi lintas instansi ini resmi berjalan mulai hari ini. Tim yang terlibat diharapkan mampu menerjemahkan amanat Presiden ke dalam tugas dan fungsi Kemenkeu guna menciptakan fondasi fiskal yang lebih berkelanjutan.
Target APBN dan Realisasi Penerimaan Negara
BACA JUGA:Gabungan LSM Soroti Dugaan Korupsi
Berdasarkan data yang dirilis Kemenkeu, hingga 28 Februari 2025, realisasi penerimaan negara tercatat sebesar Rp316,9 triliun atau 10,5 persen dari target APBN 2025 yang dipatok sebesar Rp3.005,1 triliun.
Rinciannya, penerimaan perpajakan mencapai Rp240,4 triliun atau 9,7 persen dari target, terdiri dari Rp187,8 triliun penerimaan pajak dan Rp52,6 triliun dari kepabeanan serta cukai. Sementara itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tercatat sebesar Rp76,4 triliun atau 14,9 persen dari target.
Namun, realisasi penerimaan pajak mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada Januari–Februari 2024, penerimaan pajak mencapai Rp269,02 triliun. Meski demikian, Sri Mulyani optimistis kinerja pajak akan membaik. Pada periode 1–17 Maret 2025, penerimaan bruto menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 6,6 persen.
Sri Mulyani Tekankan Sinergi dan Kolaborasi
BACA JUGA:Lapas Kelas IIB Berbagi Takjil untuk Masyarakat Sekitar
Dalam pernyataannya, Sri Mulyani menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi antarinstansi.
“Selamat bekerja, Ardana 1-25. Kuatkan sinergi agar terus mampu menjawab tantangan zaman. Semoga Tuhan YME senantiasa memberi perlindungan dan kemudahan kepada kita dalam melaksanakan tugas yang luar biasa penting ini,” ujar Sri Mulyani dalam unggahannya, Kamis (27/3/2025).
Dengan strategi ini, diharapkan penerimaan negara dapat terus meningkat demi menopang pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan joint program ini akan menjadi indikator penting dalam menjaga stabilitas fiskal Indonesia di tahun mendatang. *