Wanita di Bogor Ditangkap karena Penipuan Modus Tukar Uang Lebaran

Reporter: Pauzan |

Editor: Pauzan |

Jumat , 28 Mar 2025 - 23:54

Wanita di Bogor Ditangkap karena Penipuan Modus Tukar Uang Lebaran--

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi keuangan, terutama menjelang hari raya di mana kebutuhan uang pecahan meningkat. (*)

wanita di bogor ditangkap karena penipuan modus tukar uang lebaran                            qrakyatempatlawang - seorang wanita berinisial as (25) ditangkap oleh pihak kepolisian setelah diduga melakukan penipuan dengan modus penukaran uang baru di babakan pasar, kecamatan bogor tengah, kota bogor.
 pelaku ditangkap setelah para korban yang mayoritas adalah tetangganya sendiri melaporkan kejadian tersebut.
kapolsek bogor tengah, kompol aguatinus manurung, membenarkan bahwa as saat ini masih diperiksa di polsek. 
"betul, (pelaku) lagi di polsek. (pelaku) masih diperiksa. nanti setelah laporannya selesai, (hasil pemeriksaan) disampaikan," ujar kompol aguatinus pada jumat (28/3/2025).
lurah babakan pasar, yudha menggala, mengungkapkan bahwa awalnya as diamankan oleh para korban sebelum dibawa ke kantor kelurahan.
 as diduga telah menipu warga dengan mengaku bisa membantu menukarkan uang dengan pecahan tertentu. namun, setelah korban mentransfer sejumlah uang, as menghilang tanpa memberikan uang yang dijanjikan.
baca juga:program bantu umak upaya pemkab muba turunkan angka kemiskinan
baca juga:jelang lebaran, jemaat gpin sekayu bagikan sembako
"para korban ini rata-rata tetangganya juga, beberapa ada orang luar. mereka mengalami kerugian dengan jumlah bervariasi, mulai dari rp 500 ribu hingga lebih dari rp 10 juta," jelas yudha.
saat diamankan di kantor kelurahan, para korban menunjukkan bukti transfer yang telah dilakukan kepada as. setelah dikonfirmasi, as akhirnya mengakui bahwa uang tersebut tidak pernah ditukarkan.
upaya mediasi sempat dilakukan mengingat para korban hanya menginginkan uang mereka kembali, setidaknya setengah dari jumlah yang telah diserahkan.
 namun, as tidak kooperatif, sehingga kasus ini akhirnya diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.
"karena dari bersangkutan (as) tidak kooperatif, korban ingin uang kembali meskipun tidak penuh, karena uang tersebut akan digunakan untuk keperluan lebaran. namun, karena tidak ada itikad baik dari as, akhirnya dia diserahkan ke kepolisian," tambah yudha.
baca juga:tutup jalur pendakian gunung dempo hingga agustus
baca juga:ingatkan personel kedepankan profesionalitas
kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi keuangan, terutama menjelang hari raya di mana kebutuhan uang pecahan meningkat. (*)