Ujian Nasional Berubah! TKA Jadi Pengganti, Ini Daftar Mata Pelajaran yang Diujikan

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Rabu , 02 Apr 2025 - 06:30

Ilustari foto.--

REL,BACAKORAN.CO - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi menggantikan Ujian Nasional (UN) dengan Tes Kemampuan Akademik (TKA).

Ujian ini akan mulai diterapkan pada November 2025 untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan pada Februari 2026 untuk siswa Sekolah Dasar (SD) serta Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, mengungkapkan bahwa TKA akan menguji beberapa mata pelajaran utama serta mata pelajaran pilihan.

Mata Pelajaran yang Diujikan dalam TKA:

SD dan SMP: Bahasa Indonesia, Matematika, serta dua mata pelajaran pilihan.

SMA: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, serta dua mata pelajaran pilihan, sehingga total ada lima mata pelajaran yang diujikan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menegaskan bahwa TKA tidak bersifat wajib bagi siswa.

Tes ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin memiliki nilai akademik individu untuk mendaftar melalui jalur prestasi dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) serta sebagai indikator Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk masuk perguruan tinggi.

"Jika siswa merasa siap secara mental dan ingin mendapatkan peluang lebih besar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi, maka mereka disarankan mengikuti TKA. Namun, jika merasa stres, mereka tidak wajib mengikutinya," ujar Mu'ti dalam konferensi pers di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta.

Keputusan mengganti UN dengan TKA didasari oleh permintaan dari berbagai perguruan tinggi yang menginginkan nilai individu siswa sebagai salah satu indikator seleksi masuk.

Selain itu, model ujian ini diharapkan dapat mengurangi tekanan akademik yang selama ini sering dialami oleh siswa menjelang ujian nasional.

ujian nasional berubah! tka jadi pengganti, ini daftar mata pelajaran yang diujikan                            rel,bacakoran.co - kementerian pendidikan dasar dan menengah (kemendikdasmen) resmi menggantikan ujian nasional (un) dengan tes kemampuan akademik (tka).
ujian ini akan mulai diterapkan pada november 2025 untuk siswa sekolah menengah atas (sma) dan pada februari 2026 untuk siswa sekolah dasar (sd) serta sekolah menengah pertama (smp).
kepala badan standar kurikulum dan asesmen pendidikan (bskap), toni toharudin, mengungkapkan bahwa tka akan menguji beberapa mata pelajaran utama serta mata pelajaran pilihan.
baca juga:ini 8 tempat wisata di bali yang lagi viral di 2025, nomor 4 bikin takjub!
mata pelajaran yang diujikan dalam tka:
sd dan smp: bahasa indonesia, matematika, serta dua mata pelajaran pilihan.
sma: bahasa indonesia, bahasa inggris, matematika, serta dua mata pelajaran pilihan, sehingga total ada lima mata pelajaran yang diujikan.
menteri pendidikan dasar dan menengah, abdul mu'ti, menegaskan bahwa tka tidak bersifat wajib bagi siswa.
tes ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin memiliki nilai akademik individu untuk mendaftar melalui jalur prestasi dalam sistem penerimaan murid baru (spmb) serta sebagai indikator seleksi nasional berdasarkan prestasi (snbp) untuk masuk perguruan tinggi.
baca juga:eksplorasi keindahan pulau sangiang: destinasi libur lebaran 2025 yang wajib dikunjungi
"jika siswa merasa siap secara mental dan ingin mendapatkan peluang lebih besar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi, maka mereka disarankan mengikuti tka. namun, jika merasa stres, mereka tidak wajib mengikutinya," ujar mu'ti dalam konferensi pers di kantor kemendikdasmen, jakarta.
keputusan mengganti un dengan tka didasari oleh permintaan dari berbagai perguruan tinggi yang menginginkan nilai individu siswa sebagai salah satu indikator seleksi masuk.
selain itu, model ujian ini diharapkan dapat mengurangi tekanan akademik yang selama ini sering dialami oleh siswa menjelang ujian nasional.
baca juga:pantai boom marina banyuwangi: destinasi wisata kekinian yang wajib dikunjungi pasca lebaran!
dengan adanya tka, diharapkan sistem pendidikan indonesia dapat lebih fleksibel serta memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan kemampuan akademiknya secara lebih objektif dan individual.***