Pulau Lantigiang Disambangi Kapal Pesiar Mewah, Wisatawan Nikmati Surga Tersembunyi di Sulawesi Selatan

--
REL,BACAKORAN.CO – Keindahan Pulau Lantigiang, salah satu pulau tak berpenghuni di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate, kembali mencuri perhatian dunia.
Kapal pesiar mewah MV Scenic Eclipse II merapat di perairan jernih pulau tersebut pada Sabtu (5/4/2025), membawa 349 penumpang yang terdiri dari wisatawan mancanegara dan awak kapal.
Sebanyak 177 wisatawan menikmati langsung keelokan Lantigiang melalui aktivitas snorkeling di antara terumbu karang alami dan eksplorasi pantai berpasir putih.
Kapal tiba pukul 08.00 WITA dan kembali berlayar pada pukul 12.00 WITA setelah empat jam menjelajah surga tropis yang masih perawan itu.
BACA JUGA:Kriminalitas Sepekan di Jakarta: Dari Pengedar Uang Palsu hingga Pelaku Pencabulan
“Kedatangan kapal pesiar mewah ini adalah yang pertama kali membuka rute ke kawasan Taman Nasional Taka Bonerate. Ini menunjukkan bahwa kawasan ini memiliki daya tarik wisata kelas dunia,” ujar Kepala Balai Taman Nasional Taka Bonerate, Ali Bahri.
Kedatangan MV Scenic Eclipse II disambut antusias oleh warga dan staf Syahbandar Pelabuhan Jinato.
Kepala Desa Jinato, Andi Sulistilawanti, menuturkan bahwa momentum ini menjadi peluang besar bagi masyarakat lokal.
“Kami berharap kunjungan seperti ini berkelanjutan, tentunya dengan memperhatikan prinsip konservasi dan pelibatan masyarakat. Insyaa Allah, akan ada lagi kunjungan kapal pesiar pada Oktober mendatang,” jelasnya.
BACA JUGA:Kediri Waterpark: Wahana Air Terpanjang se-Asia, Cuma 20 Menit dari Kota!
Pulau Lantigiang yang berada dalam Zona Pemanfaatan Ruang Publik TN Taka Bonerate merupakan bagian penting dari kawasan konservasi yang kaya biodiversitas.
Wisatawan disuguhi pemandangan laut biru jernih, gugusan karang, dan ekosistem bawah laut yang masih terjaga.
“Prinsip konservasi tetap jadi prioritas utama. Kegiatan wisata harus dikelola secara berkelanjutan agar tidak merusak ekosistem,” tegas Ali Bahri.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal pengembangan ekowisata di Sulawesi Selatan, dengan menjadikan Lantigiang sebagai destinasi eksklusif yang mengedepankan kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat lokal.***