Rumah Warga Muara Siban dan Pagar Agung Terendam Banjir

Banjir rendam rumah warga di Lahat akibat luapan sungai, BPBD siaga dan imbau warga tetap waspada. Foto : ist--

REL, Lahat - Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Lahat sejak Minggu, (6/4), mengakibatkan banjir di beberapa titik di Desa Muara Siban dan Perum PaNuju Kelurahan Pagar Agung Kecamatan Lahat.

Akibatnya beberapa rumah warga terendam, Senin (7/4), lantaran air sungai di dua wilayah tersebut meluap. 

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Lahat, H. Ali Afandi, mengungkapkan.

Berdasarkan laporan yang diterima oleh BPBD, hujan hingga Senin pagi (7/4) sekitar pukul 05.00 WIB dengan intensitas sedang hingga lebat mengakibatkan kiriman luapan dari sungai Ayek Puntang di Kawasan Pagar Agung dan Ayek Anyir di kawasan Muara Siban. 

BACA JUGA:Wakil Bupati Soroti Pentingnya Ketahanan Pangan di Lahat

Lokasi kejadian yang berada di daerah dataran rendah dan dekat bantaran sungai menyebabkan banjir menggenangi pemukiman warga. 

“Banjir yang terjadi menggenangi pemukiman warga di Desa Muara Siban dan Perum PaNuju, dengan ketinggian air mencapai sekitar 2 meter di beberapa titik. Namun, saat ini kondisi air sudah mulai surut, dan warga yang terdampak telah dievakuasi dengan bantuan tim BPBD,” kata H. Ali Afandi, Senin (7/4). 

Ia juga menjelaskan bahwa ada sekitar 2 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak, terdiri dari 11 jiwa. Terdapat pula beberapa kerugian materiil, termasuk kerusakan pada 1 unit motor dan 3 unit mobil jenis Inova, Avanza, serta Pik Up yang terendam air.

“Kami juga terus melakukan pemantauan, dan warga yang berada di area yang berisiko tetap diimbau untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman,” tambahnya. 

BACA JUGA:Kebakaran Hebohkan Warga Talang Baru Muara Pinang

BPBD Kabupaten Lahat bersama dengan Dinas terkait terus melakukan evakuasi dan penyelamatan menggunakan perahu untuk mencapai daerah yang terisolasi akibat banjir.

Meskipun debit air telah surut, Tim Posko Lapangan tetap berkoordinasi dengan pihak setempat untuk mengantisipasi perkembangan kondisi cuaca. 

Selain itu, H. Ali Afandi menyarankan agar perencanaan pembangunan perumahan atau pemukiman penduduk di daerah rawan bencana, terutama yang berdekatan dengan sungai, dapat dipertimbangkan dengan lebih matang.

“Kita perlu memperhatikan faktor geografis dan kondisi alam yang dapat menyebabkan bencana seperti banjir dan tanah longsor,” ujarnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan