Sumsel Incar Predikat Lumbung Pangan Nasional

PANEN: Gubernur Sumsel, H. Herman Deru (HD) saat menghadiri Panen Raya Padi di Desa Cahaya Maju Kecamatan Lempuing Kabupaten OKI, Senin, 7/4/2025. Foto: Kominfo Sumsel--
REL, OKI – Ada yang berbeda dalam Panen Raya Padi Serentak tahun ini. Tak hanya dilakukan di 14 provinsi secara bersamaan, kegiatan ini juga menjadi momen penting bagi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk mempertegas ambisinya sebagai daerah lumbung pangan nasional.
Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, yang menghadiri panen raya secara virtual bersama Presiden Republik Indonesia Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto dari Desa Cahaya Maju, Kecamatan Lempuing, Kabupaten OKI, menyebut acara ini sebagai "panen istimewa."
“Panen itu merupakan sirkulasi produksi beras. Tapi hari ini menjadi sangat spesial karena dipimpin langsung oleh Presiden. Ini bukti bahwa pemerintah pusat serius urus ketahanan pangan,” ujar Herman Deru dalam sambutannya, Senin (7/4/2025).
BACA JUGA:Satu Dari Tiga Penusukan di DA Club 41 Diringkus Unit Reskrim Polsek Sukarami
Mengusung semangat kemandirian pangan, Herman Deru berharap Sumsel bisa naik kelas sebagai salah satu produsen beras terbesar di Indonesia.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga eksistensi Sumsel sebagai lima besar penyumbang pangan nasional.
“Kita harus semangat. Petani harus diperhatikan mulai dari saprodi sampai pengawasan. Jangan sampai lahan sawah berubah jadi perumahan atau industri. Saya dorong perda khusus untuk cegah alih fungsi,” tegasnya.
Tak tanggung-tanggung, target produksi beras di Sumsel tahun ini dicanangkan dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Kuncinya, menurut HD, adalah meningkatkan semangat petani untuk kembali bersawah dan memperkuat koordinasi antara pemerintah dan penyuluh.
BACA JUGA:Polisi Tangkap Pelaku Pencuri Ratusan Buah Kelapa Sawit
Untuk mendukung para petani, HD juga menyerahkan bantuan dari Kementerian Pertanian berupa 3 unit rotavator dan benih unggul. Ia mengimbau agar petani tak ragu dalam produksi, sebab pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran Rp40 triliun untuk menyerap hasil panen melalui Bulog.
“Dengan HPP Rp6.500 per kg, petani tak perlu ragu produksi. Saya minta Kades bantu sosialisasikan,” ucapnya.
Bupati OKI Muchendi Mahzarekki pun mengaku bangga daerahnya dipilih jadi lokasi panen raya serentak. Dengan luas lahan sawah mencapai 485 ribu hektare, OKI diyakini menjadi pilar penting Sumsel dalam menyuplai beras.
“Hari ini kita panen di atas lahan 250 hektare dengan jenis padi IP 300. Target kami, OKI jadi penyumbang terbesar produksi beras di Sumsel,” ujarnya optimistis.
BACA JUGA:Warga Bangun Rejo Sepakat Dirikan Masjid Al-Ikhlas