Skandal Pasar Cinde Makin Panas! Setelah Harnojoyo, Sejumlah Nama Siap Diperiksa Kejati Sumsel!

Reporter: Adi Candra |

Editor: Adi Candra |

Minggu , 13 Apr 2025 - 13:00

Pasar Cindy Palembang -Doc/Foto.Ist-

REL,PALEMBANG — Penyelidikan kasus dugaan korupsi proyek mangkrak Pasar Cinde memasuki babak baru.

Setelah memeriksa mantan Wali Kota Palembang Harnojoyo, kini Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) akan memanggil sejumlah nama lain yang diduga mengetahui seluk-beluk proyek ratusan miliar tersebut.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari SH MH, Jumat (11/4/2025), mengonfirmasi bahwa penyidikan terus berjalan. Pihaknya tengah mendalami keterangan para saksi dan menyusun daftar lanjutan untuk proses pemeriksaan.

“Tim penyidik masih bakal melakukan pemanggilan sejumlah nama untuk dilakukan pemeriksaan sebagai saksi dalam penyidikan korupsi proyek Pasar Cinde Palembang,” ujar Vanny.

Ia menambahkan bahwa keterangan saksi yang telah diperiksa sebelumnya sedang ditelaah untuk memperkuat alat bukti hukum.

Kejati Sumsel juga mengimbau para pihak yang akan dipanggil untuk kooperatif dan terbuka dalam memberikan informasi.

Pasar Legendaris yang Kini Tinggal Kenangan

Pasar Cinde dulunya adalah ikon perdagangan Kota Palembang. Namun proyek pembangunan ulangnya, yang digadang-gadang akan menjelma sebagai Aldiron Plaza Pasar Cinde (APC) dengan nilai investasi Rp330 miliar, kini justru menyisakan bangunan mangkrak dan jejak luka sejarah.

Pembangunan proyek ini dimulai sejak Juni 2018 oleh PT Magna Beatum Aldiron Plaza Cinde dan dirancang untuk terintegrasi dengan moda LRT, menciptakan kawasan niaga modern di jantung kota.

Namun pandemi Covid-19 yang melanda sejak 2019 membuat proyek ini terhenti total dan terbengkalai hingga kini.

Netizen pun ramai-ramai bersuara di media sosial, mempertanyakan siapa yang bertanggung jawab atas “kehancuran” pasar legendaris ini. Banyak yang mengenang kejayaan Pasar Cinde tempo dulu, dengan nada sedih dan kecewa.

skandal pasar cinde makin panas! setelah harnojoyo, sejumlah nama siap diperiksa kejati sumsel!                            rel,palembang — penyelidikan kasus dugaan korupsi proyek mangkrak pasar cinde memasuki babak baru. 
setelah memeriksa mantan wali kota palembang harnojoyo, kini kejaksaan tinggi sumatera selatan (kejati sumsel) akan memanggil sejumlah nama lain yang diduga mengetahui seluk-beluk proyek ratusan miliar tersebut.
kepala seksi penerangan hukum kejati sumsel, vanny yulia eka sari sh mh, jumat (11/4/2025), mengonfirmasi bahwa penyidikan terus berjalan. pihaknya tengah mendalami keterangan para saksi dan menyusun daftar lanjutan untuk proses pemeriksaan.
baca juga:jadikan gunung dempo sebagai kawasan wisata yang tertata dan berkelanjutan 
“tim penyidik masih bakal melakukan pemanggilan sejumlah nama untuk dilakukan pemeriksaan sebagai saksi dalam penyidikan korupsi proyek pasar cinde palembang,” ujar vanny.
ia menambahkan bahwa keterangan saksi yang telah diperiksa sebelumnya sedang ditelaah untuk memperkuat alat bukti hukum.
kejati sumsel juga mengimbau para pihak yang akan dipanggil untuk kooperatif dan terbuka dalam memberikan informasi.
baca juga:syarat pendaftaran politeknik penerbangan palembang 2025: kuliah gratis, lulus langsung jadi cpns
pasar legendaris yang kini tinggal kenangan
pasar cinde dulunya adalah ikon perdagangan kota palembang. namun proyek pembangunan ulangnya, yang digadang-gadang akan menjelma sebagai aldiron plaza pasar cinde (apc) dengan nilai investasi rp330 miliar, kini justru menyisakan bangunan mangkrak dan jejak luka sejarah.
pembangunan proyek ini dimulai sejak juni 2018 oleh pt magna beatum aldiron plaza cinde dan dirancang untuk terintegrasi dengan moda lrt, menciptakan kawasan niaga modern di jantung kota.
namun pandemi covid-19 yang melanda sejak 2019 membuat proyek ini terhenti total dan terbengkalai hingga kini.
netizen pun ramai-ramai bersuara di media sosial, mempertanyakan siapa yang bertanggung jawab atas “kehancuran” pasar legendaris ini. banyak yang mengenang kejayaan pasar cinde tempo dulu, dengan nada sedih dan kecewa.
baca juga:efek diskon tiket, jumlah pemudik naik pesawat tembus 5,6 juta penumpang
proyek bernilai fantastis, tapi tak tuntas
dengan nilai fantastis rp330 miliar, publik menuntut transparansi dan akuntabilitas dari seluruh pihak yang terlibat. proyek ini awalnya dipromosikan sebagai bentuk modernisasi pasar tradisional, namun kenyataannya hanya menyisakan bangunan terbengkalai dan tumpukan masalah hukum.
kejati sumsel menegaskan akan terus mengusut kasus ini secara tuntas. “akan kami informasikan nanti jika ada perkembangan baru terkait penyidikan kasus pasar cinde palembang,” tegas vanny.***