Tahun Ajaran 2025, Penjurusan IPA-IPS-Bahasa Resmi Hidup Lagi! Mu'ti Ganti Aturan Nadiem!

Reporter: Adi Candra |

Editor: Adi Candra |

Minggu , 13 Apr 2025 - 15:00

tahun ajaran 2025, penjurusan ipa-ips-bahasa resmi hidup lagi! mu'ti ganti aturan nadiem!                            rel, jakarta — dunia pendidikan indonesia akan kembali ke era penjurusan! menteri pendidikan dasar dan menengah (mendikdasmen) abdul mu’ti mengumumkan rencana besar: 
penjurusan ipa, ips, dan bahasa akan dihidupkan kembali mulai tahun ajaran 2025/2026. kebijakan ini akan menggantikan kurikulum sebelumnya yang diterbitkan era mendikbudristek nadiem makarim.
kabar ini disampaikan langsung abdul mu’ti dalam acara halal bihalal bersama forum wartawan pendidikan (fortadik) di kantor kemendikdasmen, senayan, jakarta, jumat (11/4/2025).
“sedikit bocoran ya, nanti jurusan akan kita hidupkan lagi — ipa, ips, dan bahasa akan kembali diberlakukan,” ujar abdul mu’ti yang juga merupakan guru besar uin syarief hidayatullah jakarta.
baca juga:panduan solo traveling ke kepulauan derawan: 3 hari 2 malam dengan open trip dan tiket pesawat
akan masuk permendikdasmen baru
rencana ini tidak sekadar wacana. penjurusan akan diformalkan dalam peraturan menteri baru (permen) yang akan mulai diterapkan tahun ajaran depan.
penjurusan ini akan menjadi bagian dari sistem tes kemampuan akademik (tka), yang juga akan menggantikan sistem ujian nasional.
skema tes berdasarkan jurusan
tka yang dirancang mendikdasmen akan lebih mendalam dan berbasis mata pelajaran.
setiap siswa akan diarahkan memilih jurusan sesuai minat dan kompetensi mereka.
dalam pelaksanaannya, seluruh siswa akan diwajibkan mengikuti tes bahasa indonesia dan matematika.
bagi siswa jurusan ipa, akan ditambahkan pilihan seperti fisika, kimia, atau biologi. untuk ips, bisa memilih ekonomi, sejarah, atau rumpun ilmu sosial lainnya.
“selama ini banyak mahasiswa kesulitan karena latar belakang akademiknya tidak sesuai dengan program studi yang diambil di perguruan tinggi,” ujar mu’ti.
ia mencontohkan adanya mahasiswa berlatar ips yang masuk fakultas kedokteran, yang jelas memiliki gap kompetensi.
hal ini terjadi karena sistem seleksi sebelumnya tidak berbasis pada kemampuan mata pelajaran, melainkan pada potensi umum.
baca juga:punya kolam ajaib berubah warna, gua limbuhang tambah fasilitas super nyaman!
tujuan: meningkatkan kesesuaian jurusan dan minat akademik
abdul mu’ti menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk membangun pondasi akademik yang kuat sejak sma/smk, demi menghindari mismatch di jenjang perguruan tinggi.
dengan sistem ini, diharapkan lulusan sma memiliki kemampuan akademik yang lebih terarah, sehingga siap bersaing di perguruan tinggi dan dunia kerja sesuai dengan bidangnya.
baca juga:butuh menyepi saat libur lebaran? ini 5 pantai tersembunyi di pacitan yang wajib kamu coba!
kesimpulan
kembalinya sistem penjurusan ini menandai perubahan signifikan dalam dunia pendidikan nasional.
publik menantikan implementasinya pada tahun ajaran 2025/2026. apakah ini akan menjadi solusi atas permasalahan pendidikan tinggi? waktu yang akan menjawab.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Rel 14 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan