Tarif Listrik Melonjak, Inflasi Bulanan Tembus 1,65%

Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025, yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Penyelenggaraan Sekolah Unggulan Garuda secara daring. Foto : Reri/REL.--
REL, Pagaralam - Wali Kota Pagaralam, Ludi Oliansyah melalui Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Sekretariat Daerah, Agus Ahmad mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025, yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Penyelenggaraan Sekolah Unggulan Garuda secara daring.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (14/4) di Ruang Rapat Besemah III Setdako Pagaralam.
Rakor tersebut dipimpin langsung Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir. Dalam paparannya, Kepala BPS Pusat, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa inflasi bulanan (month-to-month) pada Maret 2025 terhadap Februari 2025 tercatat sebesar 1,65%.
Inflasi tahunan (year-on-year) sebesar 1,03%, sementara inflasi tahun kalender (year-to-date) mencapai 0,39%.
BACA JUGA:Bupati dan Wabup Tinjau Potensi Perikanan
Amalia menjelaskan, lonjakan inflasi bulanan disebabkan oleh kenaikan tarif listrik yang menjadi penyumbang utama. Kenaikan ini turut memberikan tekanan terhadap stabilitas harga barang dan jasa di berbagai daerah.
Sementara itu, dalam sesi sosialisasi Sekolah Unggulan Garuda, Wakil Menteri DIKTISAINTEK RI, Prof Stella Christie memaparkan bahwa program ini akan difokuskan pada daerah di luar Pulau Jawa.
“Sekolah Unggulan Garuda dibangun dengan tiga pilar utama, yakni: sebagai upaya pemerataan kesempatan berprestasi, inkubator kepemimpinan menuju Indonesia Emas 2045, serta pusat pendidikan berkualitas tinggi yang berorientasi pada pengabdian masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA:Pengamanan Data Aset Daerah Perlu Ditingkatkan
Prof Stella menekankan pentingnya kolaborasi daerah dalam mendukung keberadaan sekolah ini sebagai wadah pencetak pemimpin masa depan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter dan semangat pengabdian.
Melalui kegiatan ini Pemkot Pagaralam menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas ekonomi, sekaligus mendukung peningkatan kualitas pendidikan nasional. (*)