Air Terjun Tetewa, Surga Tersembunyi di Kolaka Timur yang Tawarkan Petualangan dan Kedamaian

Reporter: Arul |

Editor: Arul |

Senin , 21 Apr 2025 - 10:00

Tempat ini menjadi pilihan sempurna bagi para pencari ketenangan sekaligus pecinta petualangan yang ingin menjauh dari hiruk-pikuk kota.-ist-

REL, KOLAKA TIMUR – Di balik lebatnya hutan dan hijaunya pepohonan Desa Uesi, Kecamatan Uesi, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, tersimpan sebuah destinasi wisata alam yang belum banyak diketahui orang, Air Terjun Tetewa.

Tempat ini menjadi pilihan sempurna bagi para pencari ketenangan sekaligus pecinta petualangan yang ingin menjauh dari hiruk-pikuk kota.

Untuk mencapai Air Terjun Tetewa, wisatawan harus menempuh perjalanan darat dari Kota Kendari selama sekitar 7 hingga 8 jam.

Dua jalur alternatif yang bisa dipilih adalah melalui Abuki atau Mowewe.

Meski melelahkan, panorama sepanjang perjalanan akan memanjakan mata dengan hamparan sawah dan perbukitan khas Sulawesi Tenggara.

Setibanya di lokasi, pengunjung disambut dengan gemuruh air yang jatuh dari ketinggian, menciptakan suasana segar dan menenangkan. Air Terjun Tetewa memiliki beberapa tingkatan dengan kolam-kolam alami di bawahnya.

Airnya yang jernih dan dingin menjadi daya tarik tersendiri untuk berenang dan merasakan sensasi pijatan alami dari aliran air.

Tak hanya keindahan air terjun, kawasan ini juga dilewati oleh Sungai Konawe Eha yang menawarkan potensi wisata air lainnya seperti rafting dan tubing.

Menyusuri sungai dengan aliran berkelok di tengah pemandangan alam yang memukau tentu memberikan pengalaman yang sulit dilupakan.

Pengelola wisata telah menyediakan berbagai fasilitas penunjang, seperti mushola, gazebo, aula, panggung acara, hingga kamar mandi umum.

Hal ini menambah kenyamanan wisatawan yang datang, baik untuk sekadar piknik bersama keluarga maupun menggelar kegiatan komunitas.

Dengan keasrian alam, tantangan petualangan, serta fasilitas yang cukup lengkap, Air Terjun Tetewa bukan hanya menjadi tempat pelarian dari rutinitas, tapi juga destinasi wisata alam yang menjanjikan untuk dikembangkan. **

air terjun tetewa, surga tersembunyi di kolaka timur yang tawarkan petualangan dan kedamaian

rel, kolaka timur – di balik lebatnya hutan dan hijaunya pepohonan desa uesi, kecamatan uesi, kabupaten kolaka timur, sulawesi tenggara, tersimpan sebuah destinasi wisata alam yang belum banyak diketahui orang, air terjun tetewa.
tempat ini menjadi pilihan sempurna bagi para pencari ketenangan sekaligus pecinta petualangan yang ingin menjauh dari hiruk-pikuk kota.
untuk mencapai air terjun tetewa, wisatawan harus menempuh perjalanan darat dari kota kendari selama sekitar 7 hingga 8 jam.
dua jalur alternatif yang bisa dipilih adalah melalui abuki atau mowewe.
baca juga:5 rekomendasi wisata populer di purwokerto yang wajib kamu kunjungi
meski melelahkan, panorama sepanjang perjalanan akan memanjakan mata dengan hamparan sawah dan perbukitan khas sulawesi tenggara.
setibanya di lokasi, pengunjung disambut dengan gemuruh air yang jatuh dari ketinggian, menciptakan suasana segar dan menenangkan. air terjun tetewa memiliki beberapa tingkatan dengan kolam-kolam alami di bawahnya.
airnya yang jernih dan dingin menjadi daya tarik tersendiri untuk berenang dan merasakan sensasi pijatan alami dari aliran air.
tak hanya keindahan air terjun, kawasan ini juga dilewati oleh sungai konawe eha yang menawarkan potensi wisata air lainnya seperti rafting dan tubing.
baca juga:wisata cantik dekat masjid raya al jabbar: jatinangor national park, liburan akhir pekan makin seru!
menyusuri sungai dengan aliran berkelok di tengah pemandangan alam yang memukau tentu memberikan pengalaman yang sulit dilupakan.
pengelola wisata telah menyediakan berbagai fasilitas penunjang, seperti mushola, gazebo, aula, panggung acara, hingga kamar mandi umum.
hal ini menambah kenyamanan wisatawan yang datang, baik untuk sekadar piknik bersama keluarga maupun menggelar kegiatan komunitas.
dengan keasrian alam, tantangan petualangan, serta fasilitas yang cukup lengkap, air terjun tetewa bukan hanya menjadi tempat pelarian dari rutinitas, tapi juga destinasi wisata alam yang menjanjikan untuk dikembangkan. **

Tag

Share