Pemkab Lahat Bangun Irigasi Teknis 2026

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kabupaten Lahat, Feri Wisnu, menyebut proyek saat ini tengah memasuki tahap Detail Engineering Design (DED), termasuk penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB), serta survei lapangan.

 “Harapan kami proses tender berjalan lancar agar pembangunan fisik bisa dimulai tahun 2026,” ujarnya.

BACA JUGA:Media REL Serahkan Hadiah Pemenang Lomba Fotografi Polisi Inspiratif

Ia juga menyampaikan harapan agar kehadiran perwakilan istana bisa membuka peluang tambahan pendanaan melalui APBN.

“Semoga proyek strategis ini mendapat suntikan dari pusat. Apa yang kita rintis di daerah sudah didengar sampai ke meja menteri,” kata Bursah.

Salah satu kekhawatiran yang disorot oleh Bupati adalah alih fungsi lahan pertanian menjadi perkebunan sawit. Dari total 1.300 hektare sawah di kawasan Pagar Jati, sebagian kini telah beralih fungsi.

“Jangan sampai sawah kita makin berkurang. Kita jaga lahan agar tetap produktif untuk pertanian,” tegasnya.

BACA JUGA:Warga Binaan Pamer Karya dan Kreativitas Terbaik di IPPAFest

Potensi Multisektor: Pertanian, Perikanan, hingga Wisata

Pembangunan irigasi teknis ini tak hanya ditujukan bagi sektor pertanian. Air dari irigasi juga diproyeksikan bisa mendukung perikanan, perkebunan, UMKM, hingga menjadi penunjang destinasi wisata berbasis pertanian.

“Kalau sawah dan kebun kita subur dan hijau, kenapa tidak dijadikan daya tarik wisata juga?” ujar Bursah.

Dr. Muhammad Qodari, dalam kunjungannya, memuji pendekatan Pemkab Lahat yang dianggap selaras dengan visi Presiden, tidak hanya di sektor pangan, tetapi juga pendidikan dan kesehatan.

Ia menilai, apa yang dilakukan Lahat bisa menjadi model pembangunan berbasis efisiensi dan realokasi anggaran yang inovatif.

BACA JUGA:Melihat Tabir 3 Fakta Menarik dan Misteri Arab Saudi, Ada Apa Yah?

“Langkah ini patut jadi contoh nasional. Realokasi anggaran yang dilakukan secara cermat bisa menghasilkan dampak besar,” pungkasnya.