Sumsel Dapat Jatah 900 Unit Rumah Murah?

REL, Palembang – Suasana Minggu sore (4/5/2025) di salah satu resto kawasan Jalan Seduduk Putih, Palembang, tampak berbeda. 

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Republik Indonesia, Fahri Hamzah, terlihat akrab berbincang dengan Walikota Palembang, Ratu Dewa. 

Kehadiran Fahri rupanya membawa angin segar untuk masyarakat Bumi Sriwijaya, terutama bagi kalangan berpenghasilan rendah.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Fahri mengungkapkan bahwa kunjungannya kali ini merupakan bagian dari menyampaikan visi Presiden Prabowo untuk menghadirkan rumah murah yang layak bagi rakyat. 

BACA JUGA:Musi 5K 2025 Bukan Sekadar Lomba

Program ini masuk dalam skema social housing dan akan menyasar kawasan kota hingga pedesaan.

"Saya diundang beberapa rekan mahasiswa dan besok akan meninjau lapangan. Tujuannya adalah menyampaikan visi besar Presiden Prabowo untuk menyediakan rumah murah, terutama untuk masyarakat yang dikategorikan sebagai penerima manfaat social housing," ungkap Fahri.

Fahri juga menyoroti keterbatasan alokasi rumah saat ini. Dari data nasional, baru tersedia sekitar 900 unit rumah, sementara kebutuhan mencapai jutaan. 

Menurutnya, alokasi anggaran sebesar Rp850 miliar dalam APBN masih jauh dari cukup.

BACA JUGA:Suguhkan Wisata Alam, Sejarah Hingga Budaya

"Kalau tidak ada lonjakan anggaran, target pembangunan 3 juta rumah sulit tercapai. Diperlukan proposal baru agar social housing bisa masuk ke dalam prioritas, termasuk di Palembang," tegasnya.

Fokus tidak hanya pada pembangunan rumah murah, Fahri juga menyinggung penataan kawasan permukiman, khususnya di Palembang. 

Hal ini sejalan dengan upaya revitalisasi kota dan pengembangan infrastruktur yang terintegrasi.

Sementara itu, Walikota Palembang Ratu Dewa menyambut baik program yang dibawa Wamen PKP tersebut.