Bantah Dapur MBG di Sumsel Dikuasai Pihak Tertentu

REL, Ogan Ilir – Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar pemberian makanan, tetapi merupakan investasi masa depan bangsa. 

Hal ini disampaikan saat sosialisasi MBG di Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin (12/5).

“Program MBG adalah bentuk nyata perhatian pemerintah dalam meningkatkan asupan gizi masyarakat, khususnya anak-anak, lansia, dan ibu hamil. Kita ingin menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan cerdas,” ujar Irma di hadapan 300 peserta sosialisasi.

Dalam acara yang digelar di Desa Rantau Panjang Ulu tersebut, Irma menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat lokal dalam keberhasilan program ini. 

BACA JUGA:Polsek Sungsang Bekuk Pelaku Curat Peralatan Kapal

Ia juga mengapresiasi peran para tokoh masyarakat yang telah menjadi ujung tombak dalam memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang.

“Ini bukan hanya soal membagikan makanan, tapi juga tentang mengubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat terhadap pola makan sehat,” lanjutnya.

Ia berharap, masyarakat mulai memahami pentingnya pengolahan makanan bergizi, serta peran keluarga dalam mendukung kesehatan anak-anak sejak dini.

Irma juga menyampaikan bahwa DPR RI berkomitmen untuk mengawasi pelaksanaan MBG, khususnya dapur-dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi ujung tombak distribusi makanan bergizi. 

BACA JUGA:Avanza Tabrak Truk Parkir, Dua Penumpang Tewas Seketika

Ia membantah anggapan bahwa pembangunan dapur MBG di Sumsel dikuasai pihak tertentu.

“Badan Gizi Nasional (BGN) membuka peluang seluas-luasnya bagi siapa pun yang ingin berkontribusi dalam pembangunan dapur sehat di seluruh daerah Indonesia,” tegasnya.

Menurut Irma, dapur sehat atau SPPG akan dikelola oleh kepala dapur yang ditunjuk langsung oleh BGN. 

Pengelola ini akan didampingi oleh ahli gizi dan akuntan untuk menjamin kualitas makanan dan kelancaran distribusi.