Kemendikdasmen Batalkan Penyaluran Layar Panel Digital untuk Sekolah SPK, Netizen Sebut Kemenangan Publik

Dirjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto,-ist/net-
Rel, Bacakoran.co – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi membatalkan program bantuan interactive flat panel (IFP) atau layar panel digital untuk sekolah-sekolah berstatus Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK).
Keputusan ini diumumkan pada Sabtu, 23 Agustus 2025, setelah gelombang kritik publik membanjiri media sosial.
Pengamat pendidikan Ina Liem menyebut pembatalan ini adalah buah dari desakan masyarakat yang menyoroti besarnya anggaran untuk pengadaan perangkat digital tersebut.
“Terima kasih netizen sudah membantu memviralkan. Kebijakan Kemendikdasmen sudah dibatalkan per siang ini. Kita berhasil menyelamatkan anggaran negara,” ujar Ina melalui unggahan video di Instagram, Sabtu (23/8/2025).
BACA JUGA:Google Pixel 10 vs Samsung Galaxy S25: Siapa Raja HP Gaming 2025?
BACA JUGA:Xiaomi 15T Pro Tampil Ke Publik, Usung Kamera Telefoto 50 MP dan Baterai 5.500 mAh
Hanya Sekolah SPK yang Dibatalkan
Dalam pengumuman internal yang diteruskan Ina, pemerintah menegaskan bahwa pembatalan hanya berlaku untuk sekolah SPK. Artinya, program pengadaan flat panel digital untuk sekolah negeri maupun swasta non-SPK tetap berjalan.
SPK sendiri adalah sekolah yang dikelola atas kerja sama lembaga pendidikan asing dengan lembaga pendidikan Indonesia.
Status ini sebelumnya dikenal dengan istilah sekolah internasional.
“Yang dibatalkan hanya untuk sekolah SPK. Mari kita terus kawal pengadaan flat panel di sekolah negeri dan swasta non-SPK,” tambah Ina.
Target Digitalisasi Tetap Jalan
Meski ada pembatalan untuk SPK, pemerintah tetap melanjutkan program digitalisasi pembelajaran sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Presiden menargetkan dalam satu tahun ke depan seluruh sekolah di Indonesia memiliki televisi pendidikan atau IFP guna menunjang pembelajaran digital, terutama di daerah terpencil.
Tahun 2025, sasaran program ini mencakup 288.865 sekolah, dengan tahap pertama pengiriman perangkat sudah berjalan hingga Agustus.