Serapan APBD Pagar Alam Masih Rendah

Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) mencatat, serapan anggaran per 12 Mei 2025 baru mencapai angka 12,38 persen. Foto : Reri/REL--
REL, Pagaralam - Realisasi penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pagar Alam Tahun Anggaran 2025 hingga pertengahan Mei ini masih tergolong rendah.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) mencatat, serapan anggaran per 12 Mei 2025 baru mencapai angka 12,38 persen.
Kepala BKD Kota Pagar Alam, Ade Kurniawan, mengatakan bahwa rendahnya angka ini disebabkan oleh belum maksimalnya pelaksanaan Belanja Modal dan belum cairnya Ganti Uang (GU) dari sebagian besar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Saat ini yang terserap baru rata-rata untuk belanja pegawai dan belanja rutin. Belanja Modal belum berjalan, sementara GU sebagian besar belum cair, hanya ada beberapa saja yang sudah,” ujar Ade.
BACA JUGA:Warga Mulai Kurangi Jumlah Pembelian
Ade menjelaskan, proses GU yang belum cair turut mempengaruhi lambannya serapan anggaran, karena banyak kegiatan yang masih dalam tahap administrasi awal.
“Kami imbau kepada OPD agar segera menuntaskan proses administrasi dan pengajuan GU agar kegiatan bisa berjalan optimal,” tambahnya.
Rendahnya serapan APBD ini menjadi perhatian serius, karena berpotensi menghambat program-program pembangunan yang telah dirancang untuk masyarakat.
Karena itu, Pemerintah Kota Pagar Alam berkomitmen untuk mendorong percepatan pelaksanaan program, terutama yang bersifat strategis dan berdampak langsung pada pelayanan publik.
BACA JUGA:Siapkan Arena Grass Track di Jakabaring
“Harapannya di triwulan berikutnya serapan ini meningkat signifikan, seiring dimulainya pelaksanaan fisik belanja modal dan penguatan tata kelola keuangan,” tutup Ade.
Dengan evaluasi dan percepatan yang tepat, Pemkot Pagar Alam optimistis capaian target serapan anggaran dapat tercapai sesuai harapan. (rer)