Angkutan Batu Bara Ditarget Naik 5 Kali Lipat

TINJAU: Gubernur Sumsel, H Herman Deru meninjau langsung perkembangan PSN Terminal Logistik Keramasan yang berlokasi di Stasiun Kertapati, Palembang, Selasa, (13/5/2025). Foto: Kominfo Sumsel--
REL, Palembang – Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru, melakukan peninjauan langsung terhadap perkembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Terminal Logistik Keramasan yang terletak di kawasan Stasiun Kertapati, Palembang, pada Selasa (13/5/2025).
Kunjungan ini menjadi penanda keseriusan pemerintah provinsi dalam mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi berbasis kereta api guna mengurangi beban jalan raya.
Dalam keterangannya, Gubernur Herman Deru menekankan pentingnya proyek ini dalam mengoptimalkan pengangkutan sumber daya alam (SDA), khususnya batu bara.
PSN ini ditargetkan mampu meningkatkan kapasitas angkut batu bara dari 8 juta ton menjadi 40 juta ton per tahun.
BACA JUGA:Serem Banget, Nih 4 Misteri Danau Toba yang Membuat Banyak Orang Penasaran
“Ini bukan sekadar proyek logistik biasa, tapi menjadi tulang punggung transportasi batu bara berbasis kereta api yang ramah lingkungan dan efisien,” ujar Herman Deru.
Pembangunan Terminal Logistik Keramasan juga menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi kepadatan truk pengangkut batu bara di jalan umum.
Gubernur mengingatkan bahwa meskipun telah diberlakukan Peraturan Gubernur Nomor 74 Tahun 2018, masih ada celah-celah pengecualian yang harus dibenahi.
“Perlu penegasan dan konsistensi agar angkutan batu bara benar-benar dialihkan ke jalur kereta. Ini demi kenyamanan masyarakat dan keselamatan bersama,” tambahnya.
BACA JUGA:Mau Daftar Sekolah Kedinasan 2025? Perhatikan Dulu Syarat Tinggi Badan di 6 Instansi Ini!
Gubernur juga mendorong PT Bukit Asam (PT BA) dan perusahaan tambang lainnya agar lebih serius memaksimalkan penggunaan jalur kereta api.
Dengan moda angkut yang lebih besar, diharapkan eksploitasi batu bara bisa meningkat tanpa harus mengorbankan infrastruktur jalan umum.
“Kalau semua dialihkan ke kereta, kita bisa memperluas potensi ekspor dan distribusi tanpa membuat masyarakat resah akibat truk-truk besar yang berlalu-lalang,” ujarnya.
Peninjauan hari ini juga menunjukkan bahwa Terminal Logistik Keramasan didesain dengan standar tinggi, termasuk penggunaan conveyor belt model kapsul tertutup.