Pulau Kemaro Dibanjiri Pengunjung
RAYA: Ribuan orang saat perayaan Cap Go Meh yang berlangsung pada tanggal 22-23 Februari 2024. Foto: dok/detiknews--
REL, Palembang - Pulau Kemaro, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi pusat perhatian ribuan orang saat perayaan Cap Go Meh yang berlangsung pada tanggal 22-23 Februari 2024.
Momen ini tidak hanya menyedot kunjungan wisatawan ke Palembang, tetapi juga memberikan peluang emas bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk meraih keuntungan yang menggiurkan.
Ratusan pelaku UMKM turut meramaikan perayaan tersebut dengan menjajakan beragam produk, mulai dari makanan dan minuman hingga aksesoris dan pakaian.
Di lokasi, puluhan lapak pedagang UMKM berjejer rapi sejak pagi hingga malam hari, menawarkan aneka kuliner kekinian, lokal, dan tradisional dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp 5-30 ribu.
BACA JUGA:20 TPS Lakukan Pemungutan Suara Ulang
BACA JUGA:Pj Ketua TP-PKK Sumsel Disambut Antusias
Salah satu pedagang, Desi, menyatakan bahwa perayaan Cap Go Meh merupakan momen yang dinantikan setiap tahunnya karena dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi keluarganya.
Dengan berjualan sosis dan air mineral, Desi berhasil meraup keuntungan hampir Rp 500 ribu hanya dalam satu hari perayaan.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Rian, seorang pedagang minuman dan kacang keliling, yang menyebutkan bahwa momen ini merupakan berkah bagi para pedagang lokal seperti dirinya. Keuntungan yang didapatkan saat perayaan Cap Go Meh bahkan mencapai dua kali lipat dari pendapatan harian di pasar tradisional.
Menurut Panitia Cap Go Meh Pulau Kemaro, Tjik Harun, jumlah pengunjung yang datang mencapai angka yang mengesankan, baik dari masyarakat sekitar, wisatawan lokal, maupun luar kota, yang diperkirakan mencapai 40 ribu orang. Bahkan hingga larut malam, Pulau Kemaro masih dipenuhi oleh masyarakat yang tengah beribadah di kelenteng dan juga yang sedang menikmati wisata serta berfoto-foto di sekitar pagoda.
Dengan hari terakhir perayaan Cap Go Meh yang diprediksi akan semakin ramai, diharapkan kontribusi ekonomi dari sektor UMKM semakin meningkat. Hal ini tidak hanya akan mendongkrak pendapatan para pedagang lokal, tetapi juga memperkuat daya tarik wisata Pulau Kemaro sebagai destinasi budaya yang kaya akan tradisi dan kuliner. (*)