BPBD Petakan 47 Desa Rawan Banjir dan Longsor

BPBD Petakan 47 Desa Rawan Banjir dan Longsor--
REL, Empat Lawang — Menjelang musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Empat Lawang mulai melakukan pemetaan wilayah yang berpotensi mengalami bencana banjir dan tanah longsor.
Pelaksana Tugas Kepala BPBD Empat Lawang, Dadang Munandar, menyampaikan bahwa sebanyak 47 desa yang tersebar di sejumlah kecamatan menjadi perhatian khusus karena memiliki potensi rawan bencana yang cukup tinggi.
"Sebagian besar dari desa-desa ini memiliki potensi rawan banjir dan tanah longsor, terutama yang berada di kawasan perbukitan dan bantaran sungai," ujarnya.
Adapun beberapa kecamatan yang masuk dalam zona waspada antara lain Kecamatan Tebing Tinggi, Ulu Musi, Paiker, Sikap Dalam, Pendopo, Pendopo Barat, dan Talang Padang.
BACA JUGA:Pemkab Muba Ingatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem
Dadang juga mengimbau masyarakat yang bermukim di sepanjang bantaran Sungai Musi untuk selalu waspada terhadap kemungkinan meningkatnya debit air sungai.
“Jika intensitas air Sungai Musi meningkat secara signifikan, kami sarankan warga untuk segera mengungsi ke tempat aman guna mengantisipasi risiko yang lebih besar,” tambahnya.
BPBD juga mencatat sejumlah desa dengan tingkat kerawanan tinggi, seperti Desa Air Mayan, Padang Gelay, Padang, Padang Tepong, Muara Betong, Pulau Kemang, Bandar Aji, Paduraksa, Lubuk Layang Tanjung Rahman, dan Tanjung Geren.
Sebagai bentuk langkah mitigasi, BPBD Empat Lawang telah melakukan pemantauan intensif di titik-titik rawan, serta penyuluhan kepada masyarakat mengenai kesiapsiagaan menghadapi bencana.
BACA JUGA:Deru Siap Ramaikan PLN Mobile Color Run 2025
"Kami terus berupaya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat agar dampak bencana dapat diminimalisir," pungkas Dadang. (dik)