Menelusuri Jejak Spiritualitas: Wisata Religi Brunei Darussalam 2025 Tarik Ribuan Pengunjung

--
REL,BACAKORAN.CO – Wisata religi di Brunei Darussalam kian diminati wisatawan lokal dan mancanegara pada tahun 2025. Dengan konsep "Spiritual Journey of the Nation", Kementerian Pelancongan Brunei bersama Dewan Bahasa dan Pustaka serta Bank Islam Brunei Darussalam (BIBD) meluncurkan program unggulan wisata religi yang menggabungkan unsur sejarah, keindahan arsitektur Islam, serta edukasi syariah modern.
Salah satu destinasi yang menjadi ikon program ini adalah Masjid Sultan Omar ‘Ali Saifuddien, yang kini dilengkapi dengan pusat informasi interaktif berteknologi AR (Augmented Reality), memungkinkan pengunjung menjelajahi sejarah Islam di Brunei dengan pengalaman yang imersif.
BACA JUGA:Oppo A3x vs Redmi 14C: Adu Spesifikasi, Siapa Raja HP Murah di Bawah harga Rp 2 Juta?
Selain itu, program ini juga mencakup:
Ziarah Ulama dan Tokoh Agama: Mengunjungi makam tokoh-tokoh Islam terkemuka di Brunei seperti Almarhum Pehin Datu Seri Maharaja Dato Seri Utama Haji Awang Abdul Aziz.
Tour Masjid-Masjid Bersejarah, termasuk Masjid Jame’ Asr Hassanil Bolkiah yang kini dibuka untuk paket wisata edukatif bagi pelajar dan pelancong.
Program “Weekend Islamic Retreat” di Temburong yang menawarkan pengalaman tafakur alam, tazkirah, serta kelas penghayatan Al-Qur’an.
Menteri Hal Ehwal Ugama, Yang Berhormat Pehin Datu Seri Maharaja Dato Paduka Seri Setia Dr. Ustaz Haji Awang Abdul Aziz, menyatakan bahwa program wisata religi ini bukan sekadar kunjungan, melainkan “perjalanan jiwa yang mendidik dan memperkuat hubungan insan dengan Penciptanya.”
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Islam Tertua di Maluku: Wisata Religi ke Masjid Wapauwe Tahun 2025
Sementara itu, BIBD turut serta dengan menyediakan paket pembiayaan syariah untuk wisata religi domestik dan regional, serta meluncurkan aplikasi BIBD Pilgrimage Planner, yang membantu pengunjung merancang perjalanan spiritual mereka di Brunei.
Program ini ditargetkan menarik lebih dari 150,000 wisatawan religi sepanjang 2025, dengan fokus pada edukasi, pengalaman spiritual, dan penguatan identitas Islam dalam masyarakat.***