IFAB Ubah Aturan Penalti

SENTUH: Julian Alvarez dua kali menyentuh bola saat melakukan tendangan penaltinya. Foto: Angel Martinez/Getty Images--

// Paska Double Touch Julian Alvarez 

REL, Inggris – Badan pembuat hukum sepak bola dunia, International Football Association Board (IFAB), resmi mengubah aturan penalti menyusul kontroversi yang melibatkan Julian Alvarez dalam laga Atletico Madrid kontra Real Madrid di Liga Champions.

Keputusan ini diambil setelah insiden "double touch" yang membuat tendangan Alvarez dianulir saat adu penalti.

Penyerang asal Argentina tersebut, yang kini membela Atletico Madrid usai hengkang dari Manchester City, sempat membawa harapan besar bagi fans tuan rumah di Wanda Metropolitano. 

Tendangannya dari titik putih sempat dianggap sah, bahkan papan skor menunjukkan kedudukan 2-2. 

BACA JUGA:Sunderland Permanenkan Enzo Le Fee

Namun, wasit Szymon Marciniak akhirnya membatalkan gol tersebut usai tinjauan VAR karena Alvarez terlihat menyentuh bola dua kali secara tidak sengaja.

Adu penalti itu akhirnya dimenangkan oleh Real Madrid, yang kemudian melaju ke perempat final meski akhirnya disingkirkan Arsenal. 

Atletico, melalui otoritas La Liga, langsung melayangkan protes resmi terkait aturan yang dianggap merugikan mereka.

Menanggapi polemik tersebut, IFAB akhirnya memperbarui pedoman eksekusi penalti melalui sebuah memo edaran. 

BACA JUGA:Pilih Trofi Tim Ketimbang Ballon D'or

Dalam klarifikasi tersebut, IFAB menyatakan bahwa mulai 1 Juli 2025—atau bahkan bisa diberlakukan lebih cepat untuk kompetisi tertentu seperti Piala Dunia Antarklub bulan ini—tendangan penalti yang menyentuh kaki penendang dua kali karena terpeleset atau tidak disengaja, kini akan diulang jika bola masuk ke gawang.

Berikut bunyi penjelasan dalam memo IFAB:

“(Jika) penendang penalti secara tidak sengaja menendang bola dengan kedua kaki secara bersamaan, atau bola mengenai kaki atau tungkai non-penendang sesaat setelah tendangan: Jika tendangan berhasil, maka harus diulang.”

Namun, apabila tendangan tersebut gagal, maka akan dihitung sebagai miss atau diberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan, kecuali wasit menerapkan keuntungan (advantage) bagi tim bertahan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan