Masjid Seribu Tiang, Simbol Agung Sejarah dan Religi Umat Islam di Kota Jambi

--

REL,BACAKORAN.CO - Di tengah modernisasi dan hiruk-pikuk Kota Jambi, berdiri megah sebuah tempat ibadah yang telah menjadi ikon religi sekaligus saksi bisu sejarah panjang masyarakat Melayu Jambi.

Masjid Agung Al-Falah, lebih dikenal dengan nama Masjid Seribu Tiang, adalah destinasi wisata religi yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke provinsi ini.

Arsitektur Unik yang Sarat Makna

Terletak di Jalan Sultan Thaha Syaifuddin No. 60, Kecamatan Legok, Kota Jambi, masjid ini langsung mencuri perhatian dengan ratusan tiang penopang yang menjulang gagah.

Julukan "Seribu Tiang" mungkin terdengar hiperbolis, namun faktanya, masjid ini memiliki 232 tiang yang terbagi dalam dua jenis:

BACA JUGA:Masjid Jamik Pangkalpinang, Warisan Sejarah Islam yang Jadi Destinasi Wisata Religi di Bangka Belitung

Tiang-tiang kecil yang menopang bagian atap dan struktur bangunan di sekeliling.

Tiang-tiang besar berwarna emas di bagian tengah, memberikan kesan agung, kokoh, dan elegan.

Desain masjid ini menganut konsep terbuka tanpa pintu utama, sehingga sirkulasi udara berjalan alami dan memberi kesan sejuk meski berada di tengah kota.

Konsep ini sekaligus melambangkan keterbukaan umat Islam terhadap siapa pun yang ingin datang dan mengenal Islam lebih dekat.

Sejarah Berdirinya: Dari Tanah Kerajaan hingga Rumah Ibadah

Pembangunan Masjid Agung Al-Falah dimulai pada tahun 1971 atas prakarsa pemerintah daerah dan para tokoh agama setempat. Namun, ide pendiriannya sudah muncul sejak tahun 1960-an.

Lokasi masjid ini memiliki nilai sejarah yang dalam, karena berdiri di atas lahan bekas Istana Tanah Pilih, pusat Kerajaan Melayu Jambi yang pernah dipimpin oleh Sultan Thaha Syaifuddin.

Pada masa penjajahan, tepatnya tahun 1885, Belanda menguasai kawasan ini dan menjadikannya pusat pemerintahan dan benteng pertahanan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan