Masjid di Tengah Tongkonan: Simbol Toleransi Umat Beragama di Jantung Toraja

--
Karena letaknya yang unik, masyarakat pun menjuluki tempat ini sebagai “Masjid Tongkonan”.
“Tongkonan adalah milik bersama dalam keluarga besar. Tapi karena ini tempat ibadah umat Islam, masyarakat tetap menghormati dan memberi ruang,” ujar Nurdin lagi.
BACA JUGA:Realme GT 7 Resmi Meluncur! Flagship Killer Rp8 Jutaan dengan Baterai Raksasa & Performa Gila!
Arsitektur: Harmoni Islam dan Budaya Toraja
Bangunan Masjid Ridha Allah tak hanya berfungsi sebagai rumah ibadah, tetapi juga menyatu dengan kearifan lokal. Di bagian atap depan, terdapat ornamen dan simbol-simbol budaya Toraja yang penuh makna:
Ayam sebagai lambang keadilan
Kerbau sebagai lambang kemakmuran
Tondok Lepongan Bulan Tana Matarik Allo, simbol pemerintahan dan kesatuan
Naga, keris, dan ukiran bambu sebagai ornamen khas Toraja
Di dalam masjid, terdapat mihrab kayu dengan ukiran khas Toraja dan kaligrafi Arab yang dipadukan secara harmonis. Hal ini menciptakan suasana spiritual sekaligus mencerminkan identitas lokal.
Kerukunan Antarumat Beragama yang Nyata
Salah satu nilai paling kuat yang dihadirkan oleh masjid ini adalah kerukunan antarumat beragama. Warga non-Muslim yang tinggal di sekitar masjid sering ikut membantu saat ada kegiatan gotong-royong atau acara keagamaan, seperti saat Idul Adha.
Sebaliknya, umat Muslim juga menghormati upacara adat dan kegiatan keagamaan Kristen atau Aluk Todolo di sekitarnya.
“Kami terbiasa saling bantu. Kalau masjid bersih-bersih, tetangga Nasrani juga kadang datang bantu. Kalau ada acara adat di tongkonan, kami umat Muslim juga datang bantu masak atau bantu angkat barang,” kata Ahmad Rahmat, ketua remaja masjid.
BACA JUGA:Menjelajahi Pesona Wisata Religi di Timur Indonesia: 7 Masjid Terbaik di NTT