Matahari Pintar

Elon Musk bersama putranya, X Æ A-Xii, dengan Presiden AS Donald Trump saat menandatangani perintah eksekutif pada 11 Februari 2025. Elon Musk mengatakan bahwa ia mengundurkan diri dari posisinya di pemerintahan AS setelah berselisih dengan Trump. --Jim W--

retak.

Orang pintar sering punya kejiwaan egois. Kurang mampu bekerja dalam sebuah tim. Diktator. Maunya

sendiri. Suka marah. Mudah merendahkan staf.

Publik biasanya tidak tahu sisi pedalaman orang pintar. Tahunya hanya lahiriahnya. Si A itu hebat. Si B

sangat hebat. Mengapa tidak dipakai. Publik biasanya kurang tahu bahwa kebutuhan sebuah tim tidak

hanya anggota yang pintar tapi juga sikapnya yang baik.

BACA JUGA:Kurangnya Peran Pemerintah dan Sikap Apatisme Masyarakat dalam Pelestarian Batu Megalitik di Kecamatan Pendopo

Pasangan Trump-Musk sangat menarik. Kian ke sini kian menarik. Pertengkarannya begitu seru dan

aneh. Sudah seperti bukan orang pintar.

Saat Trump berpidato, Musk memasukkan teks lewat X miliknya. Isi teks itu menyerang langsung isi

pidato. Dulu orang berkomentar terhadap sebuah pidato setelah pidato selesai diucapkan. Kini

komentar bisa dilakukan Musk secara live. Di tempat yang sama: di layar HP yang sama.

Jangan-jangan ini akan jadi tren di banyak negara. Maka hati-hatilah para pemimpin saat Anda

berpidato. Siaran pidato Anda bisa langsung ditimpa teks yang isinya mencela Anda.

Dan itu murah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan