Matahari Pintar
Elon Musk bersama putranya, X Æ A-Xii, dengan Presiden AS Donald Trump saat menandatangani perintah eksekutif pada 11 Februari 2025. Elon Musk mengatakan bahwa ia mengundurkan diri dari posisinya di pemerintahan AS setelah berselisih dengan Trump. --Jim W--
"Trump tidak mungkin terpilih tanpa saya," ujar Elon Musk si pemilik Tesla.
Di Indonesia juga banyak yang mengklaim seperti itu. "Tanpa Jokowi, Prabowo tidak mungkin terpilih",
ujar para pendukungnya. "Kalau Cawapresnya bukan Gibran mana mungkin Prabowo bisa jadi presiden".
Trump tidak peduli klaim Elon Musk. Prabowo peduli. Masih peduli. Prabowo mungkin masih ingin
menikmati bulan madu lebih lama.
Tapi Musk mungkin akan gabung ke gerakan yang akan menjatuhkan Trump. Setidaknya kini lagi
berkampanye habis-habisan untuk menggagalkan RUU yang diusulkan Trump: RUU BBB –Big Beautiful
Bill. Itu semacam Omnibus Law di bidang perpajakan.
BBB sudah disetujui DPR. Memang hanya menang setipis lembaran uang Rp 100.000. Hanya menang
satu suara. Itu berarti banyak suara dari partai republik sendiri yang menolak BBB.
Kini Musk berkampanye ke Senat. Setelah disetujui DPR, BBB memang masih harus dapat persetujuan
Senat. Musk ingin menggagalkannya lewat pemungutan suara di Senat.
Sebenarnya nama RUU itu bukan BBB. Tapi OBBB –One Big Beautiful Bill. Tapi menjadi BBB untuk
nebeng ketenaran cerita anak-anak yang amat terkenal di sana: Big Beautiful Bill. Yakni cerita mengenai
seekor domba bernama Bill. Domba Bill itu besar sekali. Luar biasa besar. Beda sendiri dibanding domba