Menjaga Performa Mobil: Antara Perawatan Rutin dan Inovasi Teknologi

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Minggu , 15 Jun 2025 - 07:00

Selalu cek air radiator dan gunakan coolant berkualitas

Pastikan kipas radiator bekerja optimal

Bersihkan radiator dari kotoran atau endapan

Penggunaan cairan radiator yang mengandung anti karat dan anti beku juga membantu menjaga sirkulasi air pendingin tetap bersih dan lancar.

5. Periksa Sistem Kaki-Kaki dan Ban

Kondisi suspensi, bushing arm, dan ban sangat memengaruhi kenyamanan dan stabilitas mobil.

Ban yang aus atau tekanan angin tidak sesuai bisa menurunkan performa kendaraan, bahkan berbahaya.

Gunakan ban dengan tekanan sesuai anjuran pabrik dan lakukan rotasi ban setiap 10.000 km agar aus merata.

6. Jaga Kelistrikan dan Sistem Injeksi

Komponen seperti aki, alternator, dan sensor injeksi wajib dicek. Gangguan kelistrikan bisa membuat mobil sulit dinyalakan atau tenaga terasa berat.

Mobil-mobil modern saat ini sangat bergantung pada sensor-sensor elektronik. Membersihkan throttle body dan kalibrasi injektor juga bisa mengembalikan tenaga mesin seperti semula.

7. Jangan Abaikan Detail Kecil

Performa mobil juga dipengaruhi oleh hal-hal kecil seperti:

Tekanan angin ban

Kebersihan saringan udara

menjaga performa mobil: antara perawatan rutin dan inovasi teknologi                            rel,bacakoran.co – performa mobil yang prima bukan hanya soal tenaga dan kecepatan, tapi juga tentang efisiensi, kenyamanan berkendara, dan usia pakai kendaraan yang panjang.
dengan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi, menjaga performa mobil menjadi hal krusial yang harus diperhatikan setiap pemilik kendaraan.
menurut para ahli otomotif, menjaga performa mobil memerlukan kombinasi antara perawatan rutin, penggunaan suku cadang berkualitas, serta pemanfaatan teknologi modern, seperti bahan bakar aditif.
baca juga:pentingnya pengemudi pemula memahami perawatan dasar kendaraan
1. servis berkala adalah kunci utama
performa mesin sangat dipengaruhi oleh servis rutin, minimal setiap 5.000–10.000 km atau 3–6 bulan sekali. servis mencakup:
penggantian oli mesin dan filter oli
pengecekan sistem pendingin, termasuk air radiator dan kipas
pemeriksaan sistem bahan bakar
pengecekan busi, kabel busi, dan injektor
penyetelan sistem rem dan suspensi
menurut budi santoso, kepala bengkel resmi di kawasan jakarta selatan, mesin yang dirawat secara berkala akan lebih awet dan efisien.
"kami sering menerima mobil yang performanya menurun hanya karena telat ganti oli atau saringan udara kotor," ujarnya.
2. gunakan bahan bakar berkualitas
bahan bakar berkualitas tinggi dengan nilai oktan yang sesuai sangat mempengaruhi pembakaran di dalam mesin.
penggunaan bahan bakar dengan oktan rendah pada mesin berkompresi tinggi bisa menyebabkan knocking, yang berdampak pada turunnya performa dan risiko kerusakan mesin.
di sinilah peran aditif bahan bakar seperti eco racing mulai banyak digunakan.
3. eco racing: aditif modern untuk menjaga performa mesin
produk seperti eco racing hadir sebagai solusi tambahan untuk menjaga efisiensi dan kebersihan ruang bakar.
dengan bentuk tablet, eco racing ditambahkan ke dalam tangki bahan bakar. manfaatnya meliputi:
meningkatkan angka oktan bahan bakar
meningkatkan tenaga mesin dan respons gas
mengurangi konsumsi bbm
membersihkan kerak karbon di ruang bakar
menekan emisi gas buang hingga 100% pada co
namun, para ahli menekankan bahwa eco racing bukan pengganti servis, melainkan pendamping dalam upaya menjaga performa mesin.
baca juga:begini cara merawat power window mobil agar tidak cepat rusak, cukup modal kuas dan silicone spray!
4. sistem pendingin dan overheat
mesin yang cepat panas atau overheat akan merusak komponen internal. oleh karena itu:
selalu cek air radiator dan gunakan coolant berkualitas
pastikan kipas radiator bekerja optimal
bersihkan radiator dari kotoran atau endapan
penggunaan cairan radiator yang mengandung anti karat dan anti beku juga membantu menjaga sirkulasi air pendingin tetap bersih dan lancar.
5. periksa sistem kaki-kaki dan ban
kondisi suspensi, bushing arm, dan ban sangat memengaruhi kenyamanan dan stabilitas mobil.
ban yang aus atau tekanan angin tidak sesuai bisa menurunkan performa kendaraan, bahkan berbahaya.
gunakan ban dengan tekanan sesuai anjuran pabrik dan lakukan rotasi ban setiap 10.000 km agar aus merata.
6. jaga kelistrikan dan sistem injeksi
komponen seperti aki, alternator, dan sensor injeksi wajib dicek. gangguan kelistrikan bisa membuat mobil sulit dinyalakan atau tenaga terasa berat.
mobil-mobil modern saat ini sangat bergantung pada sensor-sensor elektronik. membersihkan throttle body dan kalibrasi injektor juga bisa mengembalikan tenaga mesin seperti semula.
7. jangan abaikan detail kecil
performa mobil juga dipengaruhi oleh hal-hal kecil seperti:
tekanan angin ban
kebersihan saringan udara
pelumas transmisi dan gardan
pelumas rem dan power steering
hal-hal sepele yang sering diabaikan ini bisa jadi penyebab turunnya performa secara perlahan.
baca juga:begini cara merawat power window mobil agar tidak cepat rusak, cukup modal kuas dan silicone spray!
kesimpulan: kombinasi perawatan dan inovasi
menjaga performa mobil secara maksimal adalah kombinasi dari:
disiplin dalam servis berkala
penggunaan bahan bakar berkualitas
pemanfaatan teknologi aditif seperti eco racing
perhatian terhadap sistem pendingin, kaki-kaki, dan kelistrikan
dengan perawatan yang konsisten, bukan hanya performa yang terjaga, tapi juga efisiensi bahan bakar meningkat, usia mesin lebih panjang, dan nilai jual mobil tetap tinggi.***