Harnojoyo Diperiksa Lagi

Reporter: Mael |

Editor: Mael |

Kamis , 26 Jun 2025 - 20:21

USAI: usai diperiksa tim penyidik Kejati Sumsel sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Pasar Cinde Palembang. Foto; Dok/Istimewa--

harnojoyo diperiksa lagi                            // soal proyek mangkrak pasar cinde
rel, palembang – mantan wali kota palembang dua periode, harnojoyo, kembali
menjalani pemeriksaan oleh penyidik kejaksaan tinggi sumatera selatan (kejati
sumsel) terkait kasus dugaan korupsi pembangunan pasar cinde palembang yang
hingga kini masih mangkrak.
pemeriksaan berlangsung selama hampir 8 jam pada rabu (25/6/2025) kemarin.
mengenakan kemeja kotak-kotak, harnojoyo tampak keluar dari ruang pemeriksaan
sekitar pukul 16.30 wib dan langsung dikerubungi awak media yang telah
menunggu di pelataran kantor kejati sumsel.
“ya benar saya kembali diperiksa, ini sudah empat kali saya memenuhi panggilan
penyidik kejati sumsel,” ujarnya singkat kepada wartawan sebelum memasuki
kendaraannya.
baca juga:pkk bergerak menuju indonesia emas
namun saat ditanya lebih lanjut soal status pasar cinde sebagai bangunan cagar
budaya dan aset pemerintah daerah, harnojoyo enggan memberi keterangan lebih
jauh.
“kemarin sudah, dan juga itu aset provinsi sumsel, silakan tanyakan ke provinsi,”
ujarnya sembari menutup pintu mobil.
diketahui, pemeriksaan kali ini merupakan yang keempat bagi harnojoyo dalam
kapasitasnya sebagai saksi.
meski begitu, pihak kejati sumsel belum memberikan keterangan resmi terkait
materi pemeriksaan maupun perkembangan penyidikan terhadap proyek pasar
cinde yang terhenti tersebut.
baca juga:siap dukung parade kebaya
kepala seksi penerangan hukum kejati sumsel, saat dikonfirmasi, belum
memberikan tanggapan soal apakah akan ada penetapan tersangka baru dalam
perkara ini.
pasar cinde palembang merupakan salah satu proyek strategis kota yang dibangun
dengan nilai investasi miliaran rupiah.
namun, proyek yang seharusnya menjadi ikon modernisasi pasar rakyat justru
terbengkalai.
hingga kini, bangunan pasar tersebut hanya menjadi tumpukan beton tak terpakai,
menyisakan kerugian bagi publik dan potensi kerugian negara.
baca juga:angka pernikahan di lahat naik-turun
selain masalah konstruksi dan keuangan, pembangunan pasar ini juga
menimbulkan polemik karena diduga mengabaikan status pasar cinde sebagai
cagar budaya.
bangunan lama pasar yang memiliki nilai historis dibongkar, memicu kritik dari
banyak pihak termasuk budayawan, arsitek, hingga akademisi. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Rel 27 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan