Akhirnya! Samsung Galaxy S26 Ultra Punya Solusi Permanen S Pen Ngadat?

Galaxy S26 Ultra, sang penerus mahkota lini flagship Samsung, dikabarkan siap membawa gebrakan terbesar untuk masalah yang selama ini jadi kutukan pengguna setia seri Note dan Ultra: gangguan magnetik yang bikin S Pen ngambek.-ist-
REL, JAKARTA - Pernah ngalamin S Pen tiba-tiba mogok pas lagi asyik corat-coret? Atau ngerasa stylus mahal itu jadi tak berguna karena casing magnetik? Jika jawabannya “iya”, kabar terbaru dari Samsung ini bisa bikin kamu senyum-senyum sendiri. Galaxy S26 Ultra, sang penerus mahkota lini flagship Samsung, dikabarkan siap membawa gebrakan terbesar untuk masalah yang selama ini jadi kutukan pengguna setia seri Note dan Ultra: gangguan magnetik yang bikin S Pen ngambek.
Magnet: Musuh Lama yang Akhirnya Diakui
Sejak zaman Galaxy Note pertama meluncur ke pasaran, fitur S Pen memang jadi daya tarik utama. Tapi di balik teknologi canggih itu, ada satu musuh tersembunyi yang sering bikin frustasi: interferensi magnetik. Entah dari casing pihak ketiga, wireless charger, atau bahkan dudukan mobil, medan magnet bisa bikin S Pen “nge-freeze”, delay, bahkan blank spot alias zona mati.
Buat kamu yang doyan menggambar atau mencatat digital, hal ini jelas bikin frustrasi. Masalah ini makin jadi-jadi di era Galaxy S22 Ultra ke atas, ketika banyak pengguna mengeluh stylus mereka tak lagi sepresisi dulu.
BACA JUGA:Frenkie de Jong Siap Teken Kontrak Baru di Barcelona
S26 Ultra, Akhir dari Kutukan?
Kabar segar datang dari tipster gadget ternama @PandaFlashPro di platform X (dulunya Twitter). Ia membocorkan bahwa Samsung sedang mengembangkan digitizer dan teknologi S Pen baru untuk S26 Ultra yang dirancang khusus agar kebal terhadap interferensi magnetik.
Lebih lanjut, sumber dalam industri menyebut Samsung tengah menguji coba prototipe dengan integrasi magnet internal—sesuatu yang sebelumnya dihindari Samsung karena dianggap memicu gangguan. Tapi dengan teknologi baru ini, Samsung yakin bisa menghadirkan magnet internal tanpa kompromi terhadap performa S Pen.
Bayangkan saja: tak perlu lagi ribet cari casing khusus yang “S Pen friendly”, atau harus lepas casing saat menulis. Cukup beli S26 Ultra, dan kamu bebas corat-coret kapan saja, di mana saja.
BACA JUGA:Ini 5 Rekomendasi Wisata Religi di Cimahi yang Wajib Dikunjungi
Galaxy Z Fold 7 Jadi Uji Coba Pertama?
Yang menarik, teknologi ini kabarnya akan debut lebih dulu di Galaxy Z Fold 7, yang dijadwalkan meluncur di ajang Galaxy Unpacked 9 Juli 2025 di New York. Meskipun Fold 7 tidak punya slot internal untuk menyimpan S Pen, kehadiran teknologi anti-magnetik ini bisa jadi batu loncatan sebelum diterapkan penuh di Galaxy S26 Ultra.
Jika Samsung sukses menguji coba di Fold 7, besar kemungkinan S26 Ultra akan mendapat versi yang lebih matang dan terintegrasi dengan sempurna.
Qi2 dan Cincin Magnetik: Kolaborasi Masa Depan?
BACA JUGA:Wajib Dikunjungi, Ini 5 Rekomendasi Wisata Pendidikan di Lampung
Samsung juga dikabarkan sedang mempertimbangkan integrasi teknologi cincin magnetik Qi2, yang tak hanya mempercepat pengisian daya wireless tapi juga bisa menstabilkan posisi perangkat dengan presisi tinggi. Jika benar terwujud, ini bisa menjadi ekosistem pengisian daya paling rapi dan efisien untuk smartphone flagship.
Meski belum ada konfirmasi teknis soal sistem pelacakan stylus atau bentuk digitizer baru, para analis memprediksi bahwa Samsung tengah bermain catur teknologi—dan S26 Ultra adalah pion terkuat mereka.
Upgrade Bukan Cuma di S Pen
Selain perombakan di sektor stylus, Galaxy S26 Ultra juga diperkirakan hadir dengan spesifikasi garang: