Bongkar Tiga Gudang BBM Ilegal di Gelumbang dan Lembak

TERTIBKAN: Personel gabungan saat menertibkan gudang penampungan BBM ilegal di wilayah hukum Polsek Gelumbang dan Polsek Lembak, Selasa (15/7). (Foto : Ist)--
REL, Muara Enim - Jajaran Polres Muara Enim melakukan penertiban dan pembongkaran terhadap tiga gudang penampungan BBM ilegal di wilayah hukum Polsek Gelumbang dan Polsek Lembak, Selasa (15/7).
Operasi ini melibatkan puluhan personel gabungan dari Polres Muara Enim, Polsek Gelumbang, Polsek Lembak, Subdenpom Muara Enim, Koramil Gelumbang, Sat Pol-PP, Damkar, Camat Gelumbang, serta Kepala Desa Suka Menang.
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kabagops Kompol Handryanto yang memimpin operasi menjelaskan bahwa tim gabungan melakukan penindakan di tiga lokasi, pertama gudang BBM ilegal milik Inisial R dan NI yang berlokasi di Desa Suka Menang, Kecamatan Gelumbang.
"Dari lokasi pertama ditemukan barang bukti 5 kolam penampung kosong, 1 kolam berisi lumpur/endapan BBM ilegal, 1 baby tank seribu liter, 2 kantong serbuk kuning dan putih serta 2 kotak berisi botol," jelas Kompol Handryanto, Rabu (16/7).
Selanjutnya, penindakan dilakukan di lokasi kedua, yaitu gudang BBM Ilegal milik inisial S berlokasi di Desa Segayam, Kecamatan Gelumbang.
"Barang bukti yang kita temukan 1 tedmon kosong 3 ribu liter, 10 jerigen 20 liter," katanya.
Untuk lokasi terakhir penindakan dilakukan di gudang BBM ilegal milik inisial A yang berlokasi di Jalan Lintas Sumatera, Dusun I, Desa Lembak, Kecamatan Lembak.
"Dari ketiga lokasi tidak ditemukan aktivitas, tetapi kita lakukan pembongkaran dan dipasang police line serta banner larangan illegal drilling.
Sedangkan untuk barang bukti sudah diamankan di Polsek Gelumbang dan Polres Muara Enim," ungkap Handryanto.
BACA JUGA:Ini Beasiswa Zakat Indonesia 2025 Diperpanjang, Catat Tanggalnya!
Pihaknya akan terus melakukan patroli, pengawasan, dan tindakan tegas terhadap segala bentuk aktivitas ilegal, termasuk illegal drilling.
“Semoga bukan cuma gimmick, tapi memang benar-benar ditindak dan pelakunya ditangkap,” kata Izul, warga Gelumbang. (*)