Kasus HIV/AIDS di Sumsel Meningkat Tajam

Reporter: Arul |

Editor: Arul |

Jumat , 25 Jul 2025 - 18:07

Trisnawarman. Foto: Istimewa--

kasus hiv/aids di sumsel meningkat tajam                            // palembang wilayah terbanyak
rel, palembang – jumlah kasus baru hiv/aids di sumatera selatan menunjukkan
peningkatan signifikan pada paruh pertama tahun 2025. sepanjang januari hingga
juni 2025, dinas kesehatan sumsel mencatat 432 kasus baru orang dengan
hiv/aids (odha), menambah total kumulatif menjadi 7.388 kasus sejak tahun
1995.
kepala dinas kesehatan sumsel, trisnawarman, mengungkapkan bahwa dari 432
kasus baru tersebut, 280 di antaranya adalah kasus hiv dan 152 kasus aids.
peningkatan ini, menurut trisnawarman, mayoritas disebabkan oleh hubungan
heteroseksual dan homoseksual (lelaki seks lelaki/lsl), bukan dari pekerja seksual.
trisnawarman merinci bahwa kota palembang menjadi wilayah dengan sebaran
kasus hiv/aids terbanyak di sumatera selatan. data menunjukkan bahwa dari 280
kasus hiv baru, 150 kasus berasal dari palembang. sementara itu, dari 152 kasus
aids baru, palembang menyumbang 62 kasus.
baca juga:berharap kopi pagar alam dikenal ke tingkat international
secara keseluruhan, jumlah odha di palembang mencapai 212 orang, diikuti oleh
lubuklinggau dan musi banyuasin masing-masing 32 orang, muara enim 22 orang,
serta oki dan oku timur masing-masing 21 orang.
adapun sebaran kasus hiv di berbagai daerah (januari-juni 2025) antara lain,
palembang 150 orang, lubuklinggau 19 orang, musi banyuasin 18 orang, muara
enim, oki, mura masing-masing 13 orang, banyuasin 12 orang, lahat 11 orang,
oku timur dan prabumulih masing-masing 8 orang.
kemudian oku dan ogan ilir masing-masing 4 orang, empat lawang 3 orang,
pagar alam, pali, oku selatan dan muratara: masing-masing 1 orang.
baca juga:unsela gelar wisuda magister manajemen angkatan iv
sementara sebaran kasus aids di berbagai daerah (januari-juni 2025) antara lain,
palembang 62 orang, muba 14 orang, lubuklinggau dab oku timur masing-masing
13 orang, muara enim: 9 orang, empat lawang dan oki masing-masing 8 orang,
banyuasin, pagar alam dan prabumulih masing-masing 5 orang, oku 3 orang.
sementara lahat, mura dan oku selatan masing-masing 2 orang, ogan ilir 1 orang,
pali dan muratara belum ada kasus aids.
trisnawarman menegaskan bahwa tingginya jumlah penduduk di palembang turut
berkontribusi pada risiko penularan hiv/aids. ia menekankan bahwa penanganan
hiv/aids tidak dapat hanya dibebankan pada dinas kesehatan saja. diperlukan
kerja sama lintas sektor yang melibatkan dinas pendidikan, orang tua, pkk, pihak
swasta, dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
baca juga:lapas empat lawang ikuti perkemahan satya dharma bhakti
&quot;orang tua harus memperhatikan pendidikan anaknya, baik di sekolah maupun di
luar sekolah. pendidikan agama juga harus ditanamkan sejak dini agar terhindar dari
hal-hal yang tidak diinginkan,&quot; pungkasnya, menekankan pentingnya peran keluarga
dan pendidikan dalam upaya pencegahan. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Rel 26 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan