Hotspot Karhutla Kembali Terdeteksi di Empat Lawang

Reporter: Andika |

Editor: Andika |

Minggu , 27 Jul 2025 - 16:18

Tim Gabungan bergerak Cepat Padamkan Api di Desa Rantau Dodor, Kecamatan Pendopo Barat. foto : ist--

hotspot karhutla kembali terdeteksi di empat lawang                            rel, empat lawang – titik panas (hotspot) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terpantau di
wilayah kabupaten empat lawang, sumatera selatan. kali ini, hotspot terdeteksi di desa rantau dodor,
kecamatan pendopo barat, pada koordinat -3.723740, 102.887340.
hotspot tersebut teridentifikasi melalui citra satelit yang mengindikasikan adanya anomali panas di area
semak dan kebun saat satelit melintasi wilayah tersebut. menindaklanjuti temuan tersebut, tim gabungan
yang terdiri dari personel polres empat lawang, tni, dan instansi terkait segera turun ke lokasi.
kasi humas polres empat lawang, akp sahata silalahi, membenarkan adanya kebakaran di lahan
semak dan kebun warga. berkat respons cepat dari tim gabungan dan partisipasi masyarakat, api
berhasil dipadamkan sebelum menjalar lebih luas.
“petugas bersama warga berhasil menjinakkan api yang membakar lahan semak. respon cepat di
lapangan menjadi kunci agar kebakaran tidak meluas,” ungkap akp sahata, kamis (24/7/2025).
baca juga:harga cabai rawit hijau di empat lawang naik tipis, komoditas lain stabil
selain melakukan pemadaman, petugas juga menyampaikan imbauan langsung kepada warga serta
perangkat desa untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. edukasi digencarkan sebagai langkah
preventif, mengingat musim kemarau yang meningkatkan risiko kebakaran.
“kami juga menyerahkan maklumat dari polda sumatera selatan yang menegaskan larangan membakar
hutan dan lahan. harapannya, warga dapat semakin sadar dan ikut mencegah,” tambahnya.
lebih lanjut, pihak kepolisian membuka ruang bagi masyarakat untuk melapor jika menemukan aktivitas
mencurigakan yang mengarah pada pembakaran hutan atau lahan.
“sinergi antara aparat dan masyarakat menjadi kunci utama untuk mencegah kerugian lebih besar akibat
karhutla,” tutup sahata. (dik)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Rel 28 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan