Transformasi Mengejutkan Desain Infinix: Dari Murahan ke Mewah dalam 8 Tahun!

Dari Bodi Tebal ke Estetika Futuristik: Evolusi Mengejutkan Desain HP Infinix-ist-
REL, JAKARTA - Infinix, merek smartphone yang awalnya sering dicap sebagai HP murah dengan desain seadanya, kini bertransformasi menjadi salah satu pemain paling adaptif dalam hal desain dan tren pasar.
Dari bodi tebal dengan plastik bertekstur hingga tampilan mewah bernuansa metalik, Infinix telah menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar mengejar angka spesifikasi, tapi juga peka terhadap estetika dan kebutuhan visual generasi muda.
Dalam artikel ini, kita akan menelusuri jejak evolusi desain HP Infinix dari masa ke masa, dan bagaimana perubahan itu membuat Infinix kini punya tempat istimewa di hati para pengguna gadget Indonesia.
Era Awal Infinix: Fokus pada Fungsionalitas (2013–2016)
Saat pertama kali muncul, Infinix memang tidak menargetkan pasar kelas atas. Fokus utama mereka adalah menghadirkan smartphone fungsional dengan harga terjangkau. Ciri khas desain di era ini adalah:
-
Bodi tebal, memberi kesan kokoh namun terasa kaku di tangan.
-
Sudut tajam, tanpa banyak lekukan ergonomis.
-
Material plastik bertekstur, digunakan untuk mencegah licin, walaupun secara estetika terasa “murahan”.
Namun, di tengah keterbatasan tersebut, Infinix sudah mulai merancang agar desain mereka tetap nyaman digenggam dan praktis digunakan, terutama oleh pengguna pemula atau pelajar.
Transisi Modern: Warna Gradasi dan Lekuk Elegan (2017–2018)
Inilah periode awal di mana Infinix mulai menyesuaikan diri dengan selera pasar global. Tampilan mulai berubah:
-
Bodi lebih ramping dengan sudut membulat, memberikan kenyamanan dan kesan modern.
-
Warna gradasi, seperti biru-ungu dan merah keemasan, mulai digunakan untuk menarik minat pengguna muda.
-
Desain tidak lagi kaku, dan mulai mendekati standar visual merek-merek besar seperti Huawei dan Oppo saat itu.