Sumsel Ekspor 11 Ton Udang Black Tiger ke Jepang

SERTIFIKASI: Petugas Karantina Sumsel mensertifikasi udang Black Tiger untuk diekspor ke Jepang. Foto: Ist/Karantina Sumsel--
° Raup Cuan Rp2 Miliar
REL, Palembang — Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil mengeksport sebanyak 11 ton udang black tiger (Penaeus monodon) beku ke Jepang.
Pengiriman komoditas laut unggulan ini terjadi pada Jumat (1/8/2025) lalu dan meraih nilai ekonomi fantastis, yakni sekitar Rp2 miliar.
Keberhasilan ekspor ini menandai bahwa produk perikanan dari Sumsel mampu menembus pasar global dengan memenuhi standar mutu yang ketat.
Proses ekspor ini terjadi setelah udang memenuhi berbagai standar kesehatan dan keamanan pangan internasional.
Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Selatan (Karantina Sumsel) di bawah naungan Badan Karantina Indonesia (Barantin) mengawal dan mensertifikasi seluruh tahapan pengiriman.
BACA JUGA:Ngaben Massal, Deru Dorong Jadi Agenda Pariwisata
Kepala Karantina Sumsel, Sri Endah Ekandari, menjelaskan bahwa Jepang, sebagai negara tujuan, menerapkan standar mutu yang sangat tinggi.
"Salah satu persyaratan utama ekspor ke Jepang adalah memastikan udang bebas dari White Spot Syndrome Virus (WSSV) dan menerapkan standar HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points)," ujar Endah dalam keterangan tertulis, Senin (4/8/2025).
Sebelum mendapatkan izin keberangkatan, udang black tiger menjalani prosedur karantina yang ketat, meliputi pemeriksaan dokumen, fisik, serta uji laboratorium.
Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa udang tersebut negatif WSSV, sehingga aman untuk dikonsumsi dan layak untuk diekspor.
Virus WSSV sendiri menyebabkan kematian massal pada udang budidaya, sehingga pengujian ini krusial untuk menjamin keamanan produk.
BACA JUGA:Sulap Pekarangan Sempit Jadi Kebun Produktif
Setelah serangkaian pengujian, Karantina Sumsel menerbitkan sertifikat kesehatan ikan. Dokumen ini menjadi syarat wajib dan mencerminkan bahwa produk telah memenuhi standar biosekuriti serta persyaratan negara tujuan ekspor.
Endah menekankan bahwa ekspor ini merupakan bagian dari komitmen untuk mendorong daya saing komoditas Sumsel di pasar global.