Pemprov Sumsel Kaji Serius Jalur Air Batu Bara, Sungai Lematang Jadi Alternatif Pengangkutan

Pemprov Sumsel Kaji Serius Jalur Air Batu Bara, Sungai Lematang Jadi Alternatif Pengangkutan-ist/net-
Rel, Palembang – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) tengah mengintensifkan survei terhadap alur Sungai Lematang untuk menilai kelayakannya sebagai jalur alternatif angkutan batu bara.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya mengurangi beban jalan raya dan meminimalisir konflik sosial akibat lalu lintas truk batu bara yang kian padat.
Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang, mengungkapkan bahwa survei ini bertujuan mengevaluasi potensi dan tantangan yang mungkin dihadapi jika Sungai Lematang dijadikan jalur logistik. “Kami akan lakukan survei terlebih dahulu agar bisa mengetahui kondisi alur sungai. Ini penting agar kejadian seperti insiden di Sungai Lalan tidak terulang,” ujarnya pada Rabu (6/8/2025).
Menurutnya, izin pemanfaatan alur Sungai Lematang sebenarnya sudah diterbitkan lima tahun lalu. Namun, hingga kini belum dimanfaatkan maksimal lantaran fluktuasi debit air yang ekstrem. Di musim kemarau, air menyusut sehingga menyulitkan tongkang melintas. Sebaliknya, saat musim hujan, volume air meningkat dan mendukung aktivitas pengangkutan.
BACA JUGA:Siapa Raja HP 200MP? Infinix Zero Ultra Tantang Redmi Note 13 Pro+
BACA JUGA:Samsung Galaxy A16 5G: Layar AMOLED, Kamera 50MP, Kini Cuma 3 Jutaan!
Saat ini, jalur sungai yang aktif digunakan untuk pengangkutan batu bara berada di wilayah Muara Lematang, Kabupaten PALI, karena memiliki akses langsung ke Sungai Musi. Sementara itu, daerah seperti Kabupaten Lahat dan Muara Enim masih dalam tahap studi dan kajian lebih lanjut.
Jika hasil survei menunjukkan kelayakan, Pemprov Sumsel membuka peluang kerja sama dengan investor untuk pengembangan jalur sungai ini. "Ini bagian dari upaya kami untuk mengurangi beban jalan negara dan menghindari konflik sosial akibat lalu lintas truk batu bara. Saat ini, ada sekitar 30 ritase per hari yang masih menggunakan jalur darat," terang Cik Ujang.
Ia juga menyampaikan bahwa kondisi Sungai Musi saat ini cukup stabil untuk transportasi, dengan debit air yang memadai dan volume angkutan yang terus meningkat. Oleh karena itu, evaluasi juga tengah dilakukan terhadap kapasitas muara Sungai Lematang sebagai bagian dari studi kelayakan secara menyeluruh.
BACA JUGA:Redmi 15 Meluncur dengan Kamera Leica dan Snapdragon 8 Elite, Redmi 14 Jadi Makin Murah!
BACA JUGA:Galaxy S26 Ultra Bocor! Kamera f/1.4-nya Bisa Bikin DSLR Minder
"Kami berharap survei ini bisa memberikan gambaran utuh. Jika memungkinkan, Sungai Lematang dapat menjadi solusi jangka panjang bagi transportasi batu bara di Sumsel," tutupnya optimis.