Porto Sukses Sembunyikan Transfer Luuk de Jong

REL, Portugal - Klub raksasa Portugal, Porto, berhasil menggemparkan dunia sepak bola setelah secara tak terduga memperkenalkan Luuk de Jong sebagai rekrutan baru mereka. Transfer pemain asal Belanda itu sungguh luput dari pantauan media dan penggemar, sebuah fenomena langka di era digital yang penuh dengan kebocoran informasi.

Berita transfer biasanya menyebar cepat seperti api. Kebocoran sudah menjadi hal lumrah yang sering dinanti-nanti oleh klub, jurnalis, dan agen. Namun, Porto sukses mematahkan ekspektasi itu. Bahkan, para karyawan dan pemain Porto sendiri tak mengetahui kepindahan De Jong hingga beberapa saat sebelum ia diperkenalkan dalam pertandingan persahabatan melawan Atlético Madrid.

Kisah di balik transfer ini layaknya skenario film mata-mata. Penyerang berusia 34 tahun itu menempuh perjalanan rahasia dari Belanda menuju Porto. Ia menjadi penumpang terakhir yang menaiki pesawat, lalu menjadi yang pertama turun saat tiba di Porto. Begitu mendarat, sebuah van berpelat gelap segera membawanya menuju stadion. Tim media sosial klub bahkan telah menunggu di dalam van untuk merekam momen tersebut secara diam-diam.

BACA JUGA:Alexander Isak Berulah!

“Ini sangat aneh,” ujar De Jong kepada tim media sosial. “Di masa sekarang, dengan begitu banyak media sosial, bisa menjaga rahasia seperti ini... Ini akan menjadi kejutan besar. Semoga kita bisa merahasiakannya sampai presentasi.”

Tantangan terbesar berikutnya adalah tes medis. Untuk menghindari kecurigaan, Porto mendaftarkan De Jong di klinik sebagai “pemain bola tangan”. Para dokter dan perawat pun tidak menyadari bahwa mereka sedang memeriksa seorang pemain sepak bola ternama.

Setelah tes medis selesai, De Jong menggunakan lift layanan khusus dari garasi klinik menuju lantai satu Estádio do Dragão. Di sana, ia menunggu selama beberapa jam sambil terus memantau kemungkinan kebocoran di media sosial.

BACA JUGA:Beri Sinyal Positif ke Chelsea

Saat waktu kick-off semakin dekat, pelatih kepala Francesco Farioli mengumpulkan para pemainnya di ruang ganti. Sontak, suasana hening menyelimuti ruangan saat Farioli muncul bersama mantan penyerang Barcelona dan Timnas Belanda itu. Setelah pidato singkat, De Jong menyalami para calon rekan setimnya satu per satu.

Kejutan itu berlanjut di lapangan. Di hadapan 49.000 penggemar, penyiar stadion mengumumkan setiap nama pemain, dan sebelum memperkenalkan kapten, ia menggoda para penonton dengan sebuah kejutan. Ia menyebutkan klub-klub De Jong sebelumnya, lalu mengumumkan, "Dan sekarang, Nomor 26 baru kita, Luuk de Jong!"

Seketika, sorak sorai dan keheranan memenuhi stadion. Jurnalis klub yang menyiarkan acara tersebut bahkan harus mencari nama De Jong di internet untuk memastikan data-datanya. Rencana Porto benar-benar sukses.

Presiden Porto, André Villas-Boas, mengungkap bahwa keberhasilan ini tak lepas dari keinginannya untuk menghidupkan kembali tradisi klub di era 80-an dan 90-an. Saat itu, Porto sering memperkenalkan pemain kejutan pada pertandingan persahabatan mereka.

BACA JUGA:Sesko Dinilai Lebih Cocok ke Newcastle

"Presiden mengatakan kepada saya, ia ingat ketika masih kecil, hari presentasi selalu datang dengan kejutan," kata De Jong. "Seorang pemain yang tidak mereka kenal tiba-tiba berjalan keluar dari terowongan. Dia bilang akan luar biasa jika kita bisa mewujudkannya hari ini, terutama di era media sosial, perjalanan, dan bandara. Saya bilang, 'Mari kita coba'."