Ronaldo Berhak 'Perpisahan yang Pantas’

PANAS: Cristiano Ronaldo melakukan pemanasan sebelum pertandingan Liga Pro Saudi antara Al Nassr dan Al Fateh di Taman Al Awwal pada 18 Oktober 2025. Foto: Abdullah Ahmed/Getty Images--

REL, Inggris – Masa depan Cristiano Ronaldo di Manchester United (MU) berakhir secara menyakitkan pada tahun 2022, namun kini muncul seruan agar sang mega bintang mendapatkan perpisahan yang layak. Mantan pelatih MU, Benni McCarthy, yang saat itu berada di staf pelatih Erik ten Hag, secara terbuka menyatakan bahwa kepergian ikon Portugal tersebut tidak pantas bagi pemain sekelas dirinya.

Ronaldo meninggalkan Old Trafford atas kesepakatan bersama menyusul wawancara eksplosif dengan Piers Morgan, di mana ia melontarkan kritik keras terhadap klub dan mengaku tidak menghormati manajer saat itu, Erik ten Hag.

Periode kedua Ronaldo di MU, yang dimulai pada 2021, berjalan di luar ekspektasi. Meskipun sempat mencetak dua gol pada debutnya melawan Newcastle dan mengakhiri musim pertamanya dengan 18 gol Liga Primer, posisinya mulai terpinggirkan setelah kedatangan Ten Hag. 

Ketegangan memuncak ketika Ronaldo meninggalkan lapangan sebelum pertandingan MU melawan Tottenham berakhir, dan Ten Hag kemudian mengungkapkan bahwa sang penyerang menolak untuk masuk sebagai pemain pengganti.

BACA JUGA:Liverpool Siapkan 'Pewaris' Mohamed Salah

Wawancara kontroversialnya, di mana ia merasa "dikhianati" oleh The Red Devils, berujung pada pemutusan kontrak. Ronaldo kemudian melanjutkan karier sepak bolanya ke Liga Pro Saudi bersama Al-Nassr.

McCarthy, yang menyaksikan langsung drama tersebut, merasa cara kepergian itu tidak menghormati jasa Ronaldo.

"Jelas, (kepergiannya) bukanlah cara yang pantas untuk pemain kelas dunia dengan kaliber seperti dirinya," ujar McCarthy.

Kini, muncul spekulasi mengenai potensi reuni yang "menguntungkan" antara Ronaldo dan Manchester United musim ini. MU dikabarkan tengah menjajaki sejumlah pertandingan persahabatan berbayar (money-spinning friendlies) untuk mengisi kekosongan jadwal tengah pekan, setelah klub tersebut gagal lolos ke kompetisi Eropa. Al-Nassr, klub Ronaldo saat ini, disebut-sebut sebagai lawan potensial.

BACA JUGA:Debut Penuh Jamie Vardy di Cremonese Disorot Media Italia

Bagi McCarthy, laga persahabatan melawan Al-Nassr bisa menjadi solusi sempurna bagi perpisahan yang layak.

"Jika memang United bermain melawan Al-Nassr, itu akan menjadi cara yang baik baginya untuk berhubungan kembali dengan klub yang telah memberinya begitu banyak pencapaian, dan klub yang menempatkannya di peta sepak bola dunia," jelas McCarthy.

Ia menambahkan bahwa Ronaldo tidak sempat mengucapkan selamat tinggal kepada rekan satu tim dan staf teknis setelah wawancara kontroversialnya. "Ini mungkin memberinya kesempatan yang pantas untuk bersatu kembali dengan para pendukung United. Para penggemar akan memberinya perpisahan yang baik, karena itulah yang pantas dia dapatkan atas semua yang telah dia raih di klub," tegasnya.

McCarthy juga mengungkapkan reaksi skuad MU terhadap wawancara eksplosif tersebut. Menurutnya, perasaan kecewa dan "pengkhianatan" yang diungkapkan Ronaldo tidak dibagi oleh sebagian besar pemain dan staf.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan