Mendikdasmen Akui Generasi Muda Indonesia Kini Kurang Nasionalis, BPIP Ikut Soroti

Mendikdasmen Akui Generasi Muda Indonesia Kini Kurang Nasionalis, BPIP Ikut Soroti-ist/net-

Rel, Bacakoran.co – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengakui bahwa generasi muda Indonesia saat ini mulai menunjukkan gejala kurang nasionalis. 

Fenomena ini tidak hanya menjadi perhatian publik, tetapi juga disoroti langsung oleh Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri.

Menurut Abdul Mu’ti, kondisi tersebut menjadi tantangan serius bagi dunia pendidikan, khususnya dalam menanamkan kembali semangat kebangsaan dan cinta Tanah Air di kalangan pelajar.

“Ya, memang ada gejala seperti itu (kurang nasionalis) dan ini yang memang menjadi concern kami, terutama di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, bagaimana agar rasa cinta Tanah Air dan bangga sebagai bangsa Indonesia tetap terjaga,” ungkap Abdul Mu’ti di Istana Negara, Sabtu (16/8/2025).

BACA JUGA:Tablet Windows Murah Meriah: Advan Evo X13 Bawa RAM 12GB + SSD 512GB!

BACA JUGA:Rekomendasi 7 HP Flagship Terbaik 2025: Kamera Dewa & Performa Ngebut

Mu’ti menegaskan, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah terus berupaya mencari formula terbaik untuk menumbuhkan kembali nilai nasionalisme di kalangan generasi muda. Salah satunya dengan memperkuat kurikulum pendidikan karakter, memperbanyak kegiatan yang berbasis pada kebudayaan, sejarah bangsa, hingga memperluas ruang partisipasi siswa dalam kegiatan kebangsaan.

Di sisi lain, peringatan yang dilontarkan Megawati Soekarnoputri melalui BPIP menjadi sinyal kuat bahwa masalah nasionalisme harus segera diatasi bersama. Jika dibiarkan, dikhawatirkan generasi muda akan semakin jauh dari nilai luhur Pancasila dan kehilangan kebanggaan terhadap identitas bangsa.

Mu’ti menambahkan, pihaknya juga berkomitmen untuk mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dalam berbagai mata pelajaran, termasuk penguatan upacara bendera, kegiatan Pramuka, hingga program pertukaran pelajar antar daerah. Langkah ini diharapkan bisa mengurangi kesenjangan rasa kebersamaan sekaligus memperkokoh persatuan bangsa.

“Generasi muda adalah masa depan bangsa. Kalau nasionalismenya lemah, maka ketahanan negara juga bisa terancam. Karena itu, pendidikan karakter harus benar-benar diperkuat,” tegasnya.

BACA JUGA:Jamie Vardy Didekati Celtic

BACA JUGA:Ben Doak Tinggalkan Skuad Liverpool

Pernyataan Mendikdasmen Abdul Mu’ti ini seolah menjadi alarm keras bahwa Indonesia tidak hanya membutuhkan generasi cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara ideologi dan memiliki kecintaan tinggi kepada Tanah Air.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan