Kemendikdasmen Luncurkan Gerakan Nasional Agar Anak Indonesia Suka Matematika

Kemendikdasmen Luncurkan Gerakan Nasional Agar Anak Indonesia Suka Matematika-ist/net-
Rel, Bacakoran.co – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan Gerakan Numerasi Nasional (GNN) untuk mengubah cara pandang anak-anak Indonesia terhadap matematika.
Program ini resmi dicanangkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, pada Selasa (19/8/2025) di SDN 04 Meruya, Jakarta.
Peluncuran GNN dilakukan bersamaan dengan peresmian Taman Numerasi di 16 provinsi, mencakup 140 sekolah dan 13 desa di seluruh Indonesia, mengusung tema “Mahir Numerasi, Majukan Negeri.”
“Ada taman numerasi, ada juga berbagai bacaan, cerita, dan narasi yang memuat aspek numerasi agar anak-anak belajar matematika dengan cara menyenangkan,” ujar Abdul Mu’ti.
BACA JUGA:Google Pixel 10 vs Samsung Galaxy S25: Siapa Raja HP Gaming 2025?
BACA JUGA:Xiaomi 15T Pro Tampil Ke Publik, Usung Kamera Telefoto 50 MP dan Baterai 5.500 mAh
Menghapus Anggapan Matematika Itu Menakutkan
Abdul Mu’ti mengungkapkan bahwa banyak anak menganggap matematika sebagai mata pelajaran sulit dan menakutkan. GNN hadir untuk menghapus stigma tersebut dengan metode belajar yang lebih gembira, menarik, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
“Matematika bukan hanya sebatas soal di kelas. Sholat pun butuh perhitungan arah kiblat, itu adalah matematika,” tegasnya.
Selain taman numerasi, Kemendikdasmen juga menyiapkan program Bimbingan Teknis Matematika Gembira bagi guru dan orang tua, serta buku panduan keluarga agar anak-anak dapat berlatih numerasi sejak dini.
Didukung Media dan Kegiatan Rutin
GNN diperkuat dengan program literasi digital dan media, seperti Jumat Numerasi, Bincang Numerasi, hingga webinar yang akan rutin dilaksanakan. Tujuannya, membangun budaya numerasi di semua lapisan masyarakat.
Program ini juga merupakan respon terhadap hasil Programme for International Student Assessment (PISA) yang menempatkan kemampuan numerasi Indonesia masih rendah dibanding negara lain.
DPR Beri Dukungan Penuh