Van Dijk Geram, Gordon Kartu Merah

PROTES: Virgil van Dijk memprotes wasit John Brooks saat pertandingan Liga Premier antara Newcastle United dan Liverpool FC di St. James Park pada 27 Agustus 2023. Foto: Ian MacNicol/Getty Images--
REL, Inggris – Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, melontarkan komentar pedas usai kemenangan dramatis 3-2 timnya atas Newcastle United di St James’ Park, Minggu malam. Bek asal Belanda itu menegaskan tidak akan “mengerti sepak bola” jika Anthony Gordon lolos dari hukuman kartu merah akibat tekel berbahaya padanya.
Insiden terjadi pada masa tambahan waktu babak pertama ketika Liverpool unggul 1-0 berkat gol Ryan Gravenberch. Gordon melancarkan tekel keras dengan dua kaki yang mengenai betis kanan Van Dijk dan meninggalkan bekas sepatu yang jelas terlihat.
Awalnya, wasit Simon Hooper hanya mengeluarkan kartu kuning. Namun, setelah tinjauan VAR di pinggir lapangan, keputusan diubah menjadi kartu merah. Keputusan itu membuat Newcastle harus bermain dengan 10 orang sebelum turun minum, memicu kekecewaan ribuan pendukung tuan rumah.
Ditanya soal perbincangan singkatnya dengan Gordon usai insiden, Van Dijk menjawab singkat, “Saya katakan kepadanya, kalau itu bukan kartu merah, saya tidak mengerti sepak bola.”
BACA JUGA:Brasil Tanpa Tiga Bintang
Van Dijk menambahkan, “Aneh rasanya wasit harus melihat monitor untuk itu. Entah dia sengaja atau tidak, kenyataannya sudah terjadi. Kami lanjut saja.”
Keputusan kartu merah itu memicu perdebatan sengit. Sebagian fans menilai tekel Gordon berbahaya dan layak diusir, sementara yang lain kembali melontarkan sindiran “LiVARpool” di media sosial, menuding The Reds kembali diuntungkan oleh VAR.
Kontroversi makin panas ketika Gravenberch lolos dari hukuman usai melanggar Bruno Guimaraes di babak kedua. Pelanggaran itu bahkan tidak meniup peluit, membuat fans Newcastle menuduh wasit inkonsisten.
Bagi Gordon, kartu merah ini menjadi yang ketiga dalam kariernya, sekaligus yang kedua dalam kurun waktu kurang dari setahun. Pemain berusia 23 tahun itu kini telah melewati 14 laga tanpa gol maupun assist, jauh dari statusnya sebagai tumpuan serangan Newcastle.
BACA JUGA:Rodrygo Jadi Starter Real Madrid, Arsenal Tetap Mengintai
Musim lalu, Gordon juga menerima kartu merah di ajang Piala FA setelah mendorong kepala bek Brighton, Jan Paul van Hecke. Ia sempat diskors tiga pertandingan hingga absen di final Carabao Cup. Pada Maret lalu, ia kembali diusir saat melawan West Ham United setelah menerima dua kartu kuning dalam satu pertandingan.
Ironisnya, Gordon diumumkan sebagai “Player of the Match” hampir bersamaan dengan saat wasit mengeluarkan kartu merah dari sakunya.
Meski mendapat tekel keras, Van Dijk tetap tampil solid di lini belakang dan membantu Liverpool menjaga konsentrasi. Newcastle sempat bangkit lewat gol Guimaraes dan pemain pengganti Will Osula. Namun, drama sesungguhnya terjadi di menit akhir ketika debutan 16 tahun, Rio Ngumoha, menjadi pahlawan.
Masuk sebagai pemain pengganti di masa tambahan waktu, Ngumoha mencetak gol bersejarah ke gawang Newcastle dan memastikan Liverpool menang 3-2. Gol tersebut menjadikannya pencetak gol termuda sepanjang sejarah Liverpool di Premier League, sekaligus salah satu yang termuda di kompetisi tersebut.