Mendikdasmen Soroti Banyak Pelajar Ikut Demo: Semoga Tak Terulang Lagi

Mentri Pendidikan Abdul Mukti -Net/Foto/Ist.-
Rel, Bacakoran.co – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyesalkan keterlibatan sejumlah pelajar dalam aksi demonstrasi beberapa hari terakhir.
Ia mengingatkan pentingnya pengawasan dari sekolah maupun orang tua agar siswa tidak terseret dalam kegiatan yang berpotensi membahayakan diri mereka.
“Kami sangat memberi perhatian, dengan banyaknya anak-anak pelajar, bahkan sebagian SD, SMP, hingga SLTA, yang mengikuti aksi-aksi itu,” kata Abdul Mu'ti usai rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (3/9/2025).
BACA JUGA:Lapas Sekayu Koordinasi Penanaman Kelapa dengan Dinas TPHP Muba
BACA JUGA:Kejari Lahat Tetapkan Mantan Ketua KONI Lahat Sebagai Tersangka
Abdul Mu'ti menegaskan, pihaknya telah bersurat kepada seluruh dinas pendidikan agar kepala sekolah dan masyarakat lebih memperhatikan kegiatan siswa di luar jam belajar.
“Kami sudah menyampaikan surat kepada dinas, isinya supaya kepala sekolah memberi pengarahan dan orang tua lebih memperhatikan anak-anak. Mudah-mudahan ke depan hal serupa tidak terjadi lagi,” imbuhnya.
Belasungkawa untuk Pelajar yang Meninggal
Dalam kesempatan itu, Mendikdasmen juga menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya Andika Lutfi Falah (16), siswa kelas 11 SMK Negeri 14 Kabupaten Tangerang, yang sebelumnya sempat mengikuti aksi demonstrasi di Jakarta.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujar Abdul Mu'ti.
BACA JUGA:Raja Gaming Mobile 2025! 4 HP Snapdragon 8 Elite Paling Gahar
BACA JUGA:Bikin Ngiler! 6 HP Gaming Rp3 Jutaan Terbaik 2024, Performa Gahar Buat Main PUBG dan MLBB
Klarifikasi Penyebab Kematian
Terkait penyebab meninggalnya Andika, Abdul Mu'ti menegaskan bahwa pernyataan resmi keluarga menyebutkan korban wafat bukan akibat dipukuli aparat, melainkan karena penyakit yang dideritanya.
“Itu sudah jelas. Orang tuanya menyampaikan bahwa almarhum meninggal bukan karena kekerasan, tapi karena penyakit yang kambuh saat mengikuti demo,” jelasnya.
Sebelumnya, Andika sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Dr. Mintoharjo, Jakarta, sejak Jumat (29/8), sebelum akhirnya meninggal dunia. Kabar tersebut pertama kali diterima keluarga pada Sabtu (30/8) sore.