Ratusan Siswa Keracunan, Pemkot Bandar Lampung Setop Distribusi Makanan Bergizi Gratis

Ratusan Siswa Keracunan, Pemkot Bandar Lampung Setop Distribusi Makanan Bergizi Gratise-ist/net-
Rel, Bacakoran.co – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bandar Lampung terpaksa dihentikan sementara setelah ratusan siswa dari dua sekolah dilaporkan mengalami keracunan massal.
Kasus ini terjadi pada Jumat, 29 Agustus 2025, dan langsung membuat pemerintah kota bergerak cepat menelusuri penyebabnya.
Menurut data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung, sebanyak 247 siswa SD dan SMP di Kecamatan Sukabumi menjadi korban dugaan keracunan. Dari jumlah tersebut, 12 siswa harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit dan puskesmas.
Dugaan Bakteri Berbahaya dalam Air Bersih
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Bandar Lampung, Mulyadi Syukri, menjelaskan penghentian distribusi MBG dilakukan sembari menunggu hasil pemeriksaan resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
BACA JUGA:Samsung Galaxy S25 FE Resmi Meluncur, HP Murah dengan Fitur AI Canggih
BACA JUGA:Bupati Empat Lawang Pimpin Aksi Bersih Kantor OPD, Sekaligus Tinjau Bangunan Terbengkalai
“Kami hentikan sementara, sambil menunggu pengecekan dari BPOM,” ujar Mulyadi, Kamis (4/9/2025).
Sementara itu, hasil investigasi awal dari Dinas Kesehatan (Diskes) menemukan adanya bakteri Escherichia coli (E.coli) pada air bersih yang digunakan dapur penyedia MBG di kawasan Tirtayasa. Dapur tersebut diketahui menyalurkan makanan ke SDN 2 Sukabumi dan SMPN 31 Bandar Lampung, dua sekolah yang menjadi lokasi utama puluhan siswa jatuh sakit setelah makan siang bersama.
Penelusuran Asal Makanan
Meski temuan awal mengarah pada kontaminasi air, Mulyadi menegaskan pihaknya masih menunggu hasil laboratorium BPOM untuk memastikan sumber keracunan.
“Seharusnya penyedia MBG mencicipi lebih dulu sebelum makanan dibagikan agar kejadian ini tidak terjadi. Tapi kepastian penyebab keracunan belum bisa disimpulkan berasal dari MBG. Kita tunggu hasil laboratorium resmi,” jelasnya.
Ia menambahkan, hasil uji laboratorium akan menjadi dasar pemerintah kota dalam menentukan langkah lanjutan untuk menjamin keamanan program MBG di Bandar Lampung.
Evaluasi Program MBG