Gaji Guru Indonesia Paling Rendah di ASEAN, Singapura dan Brunei Tertinggi

Rel, Bacakoran.co – Kontroversi pernyataan Menteri Agama Nasaruddin Umar tentang profesi guru kembali membuka diskusi publik mengenai kesejahteraan tenaga pendidik di Indonesia.

Faktanya, gaji guru di Indonesia masih menjadi yang paling rendah di kawasan ASEAN jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, maupun Vietnam.

Kontroversi Pernyataan Menag

Saat membuka Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Batch 3 Tahun 2025 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (3/9/2025), Menag Nasaruddin Umar menyinggung bahwa guru tidak semestinya berorientasi pada uang. “Kalau mau cari uang, jangan jadi guru, jadi pedaganglah,” ucapnya.

Pernyataan tersebut langsung menuai kritik dari masyarakat dan para guru. Sehari kemudian, ia menyampaikan permintaan maaf seraya menegaskan tidak ada niat merendahkan profesi guru. “Saya ingin menegaskan guru adalah profesi mulia, karena dengan ketulusan hati merekalah generasi bangsa ditempa,” jelas Nasaruddin.

BACA JUGA:TK Madani Islamic School Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H

BACA JUGA:Lapas Kelas III Pagar Alam Gelar Panen Raya Ikan Lele, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

Namun, kontroversi itu justru menyoroti kembali kondisi riil gaji guru Indonesia yang masih jauh tertinggal dibandingkan negara ASEAN lainnya.

Potret Gaji Guru di Indonesia

Gaji guru di Indonesia bergantung pada status kepegawaian. Guru PNS menerima gaji Rp 1,68 juta – Rp 6,37 juta per bulan, sementara guru PPPK Rp 1,93 juta – Rp 7,32 juta. Sayangnya, mayoritas guru honorer hanya digaji di bawah UMK, bahkan ada yang hanya menerima Rp 540 ribu per bulan.

Data Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) 2024 mencatat, 74 persen guru honorer di Indonesia digaji kurang dari Rp 2 juta per bulan. Insentif tahunan dari pemerintah pun relatif kecil, hanya sekitar Rp 2,1 juta – Rp 2,4 juta.

Perbandingan Gaji Guru di ASEAN

Singapura: Gaji rata-rata guru Rp 46 juta – Rp 66,8 juta per bulan, dengan perlindungan kesejahteraan yang sangat kuat.

Brunei Darussalam: Guru bisa menerima Rp 22,9 juta – Rp 76 juta, dengan sekolah internasional memberikan bayaran tertinggi.